Pemerintah Bakal Tingkatkan Vaksinasi Covid-19 Jadi 3 Juta Suntikan Per Hari

Presiden Jokowi meminta jajarannya untuk mempercepat program vaksinasi Covid-19 agar segera terbentuk herd immunity atau kekebalan komunal.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 05 Jul 2021, 16:25 WIB
Diterbitkan 05 Jul 2021, 16:25 WIB
Vaksinasi di Stasiun Pasar Senen
Calon penumpang kereta antre untuk menerima suntikkan vaksin COVID-19 di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Minggu (4/7/2021). PT Kereta Api Indonesia Daop 1 Jakarta membuka layanan vaksinasi Covid-19 bagi penumpangnya di Stasiun Gambir dan Pasar Senen mulai Sabtu, 3 Juli 2021. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta jajarannya untuk mempercepat program vaksinasi Covid-19 agar segera terbentuk herd immunity atau kekebalan komunal. Pemerintah berencana menaikkan jumlah vaksinasi menjadi 3 juta suntikan per hari pada Oktober dan November 2021.

"Kalau kita ingin selesaikan (program vaksinasi) sebelum akhir tahun ini, maka diperlukan vaksinasi hingga 3 juta (suntikan) per hari pada periode Oktober-November yang akan datang," jelas Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam konferensi pers usai rapat bersama Presiden Jokowi, Senin (5/7/2021).

Dia menekankan pentingnya akselerasi vaksinasi Covid-19 dan disiplin protokol kesehatan untuk mengendalikan penyebaran virus corona dan memulihkan ekonomi nasional. Untuk itu, Jokowi memerintahkan jajarannya ikut membantu percepatan vaksinasi.

"Bahkan diminta supaya vaksinasi bisa dijalankan bahkan pagi siang dan malam hari. Dengan menggunakan seluruh sumber daya baik yang ada di kementerian, lembaga, TNI, Polri, BKKBN, sampai kepada seluruh dinas dan pemerintah daerah," kata Sri.

Menurut dia, vaksinasi menjadi syarat penting untuk terus menjaga ketahanan masyarakat dari Covid-19. Jika Covid-19 berhasil dikendalikan, maka ekonomi nasional yang terpuruk akibat pandemi dapat kembali bangkit.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Sri Mulyani mengingatkan ekonomi Indonesia di kuartal I 2021 masih terkontraksi minus 0,7 persen. Pemerintah sendiri memproyeksi ekonomi nasional kuartal II 2021 bisa tumbuh di angka 7 persen.

Kendati begitu, kata dia, pertumbuhan ekonomi nasional kuartal II 2021 sangat tergantung pada kondisi Covid-19 di Indonesia saat ini.Terutama, berapa lama kenaikan kasus virus corona dan pengetatan dilakukan.

Sri mengatakan, apabila kasus Covid-19 berhasil terkendali di Juli 2021 dan masyarakat sudah dapat berkativitas normal Agustus 2021, maka ekonomi Indonesia bisa tumbuh di atas 4-5 persen pada kuartal II. Namun, jika kasus Covid-19 terus naik, pertumbuhan ekonomi kuartal III 2021 bisa anjlok di angka 4 persen

"Apabila restriksinya cukup panjang karena covidnya masih sangat tinggi maka PE (pertumbuhan ekonomi) untuk kuartal III bisa turun di sekitar 4 persen. Ini yang harus kita waspada," ujarnya.

Sebelumnya, Presiden Jokowi menargetkan dua juta suntikan vaksin per hari mulai Agustus 2021. Peningkatan jumlah vaksin ini diharapkan dapat segera membentuk herd immunity atau kekebalan komunal masyarakat.

"Saya berharap dimulai hari ini target satu juta vaksin untuk seluruh Indonesia betul-betul terus kita jaga sampai nanti bulan Juli dan bulan Agustus akan kita beri target 2 kali yang ada sekarang ini," tutur Jokowi usai meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 massal untuk masyarakat di Lapangan Bhayangkara Kompleks Mabes Polri Jakarta, Sabtu (26/6/2021).

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya