Puan Maharani Desak Pemerintah Segera Eksekusi Kebutuhan Oksigen untuk Medis

Puan Maharani mendesak pemerintah, agar segera mengeksekusi kebijakan mengalihkan oksigen untuk kebutuhan industri menjadi oksigen medis.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 05 Jul 2021, 18:30 WIB
Diterbitkan 05 Jul 2021, 18:30 WIB
Nakes di Wisma Atlet Gugur Akibat Covid-19, Puan Maharani Ajak Masyarakat Taat Prokes
Ketua DPR RI Puan Maharani. (Foto: Bonis/Man)

Liputan6.com, Jakarta Ketua DPR RI Puan Maharani mendesak pemerintah, agar segera mengeksekusi kebijakan mengalihkan oksigen untuk kebutuhan industri menjadi oksigen medis.

Dia juga meminta dilakukan pengawasan terhadap rantai pasokan oksigen dari produsen ke konsumen juga disebutnya mesti menjadi perhatian pemerintah.

"Pemerintah sudah memutuskan 90 persen produksi oksigen nasional akan digunakan untuk kebutuhan medis. Kebijakan ini harus segera dieksekusi demi mengantisipasi situasi darurat seiring terus meningkatkan kasus Covid-19 dan kebutuhan oksigen di rumah sakit," ucap Puan dalam keterangan pers diterima, Senin (5/7/2021).

Dia mewanti, pengawasan pasokan oksigen dari produsen ke konsumen jangan sampai terjadi penumpukan di satu pihak dan kekurangan pada pihak lainnya.

"Sebab saat ini, kekurangan oksigen banyak dialami oleh rumah sakit di Pulau Jawa sehingga pengalihan sementara persediaan oksigen dari luar wilayah ke Pulau Jawa juga bisa menjadi pertimbangan," ungkap Puan.

Dia mengingatkan, agar upaya mengatasi kelangkaan oksigen ini tak cumah difokuskan kepada pasokan bagi rumah sakit mengingat banyak anggota masyarakat yang menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing juga membutuhkan oksigen.

"Terapi oksigen sangat dibutuhkan oleh pasien kategori berat Covid-19 yang sedang dirawat di ruang ICU untuk menjaga saturasi oksigennya. Karena itu, pasokan oksigen memang diprioritaskan untuk mereka," kata Puan.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Maksimalkan Teknologi Informasi

Menurut Puan, cara terbaik menangani hal tersebut adalah dengan memaksimalkan penggunaan teknologi informasi digital terkait pendataan kamar rumah sakit dan oksigen.

"Selain menipisnya ketersediaan tempat tidur di rumah sakit, saat ini persoalan yang tak kalah mendesak untuk diatasi ialah kelangkaan oksigen bagi pasien Covid-19," kata dia.

Puan menilai, pemanfaatan teknologi informasi digital secara maksimal harus dilakukan untuk mendapatkan data yang solid dan transparan, mulai ketersediaan oksigen hingga tempat tidur rumah sakit di berbagai kota.

"Agar hal itu bisa dipetakan dengan pendataan dan pemetaan maka ketersediaan oksigen di suatu kota sudah mulai menipis, bisa dikirim dari kota terdekat atau disuplai dari pemerintah pusat sehingga oksigen tidak sempat habis lebih dulu," jelas dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya