Aceh Terpilih Jadi Tuan Rumah Digelarnya Acara Puncak Program #pasarlautIndonesia

Aceh termasuk salah satu daerah yang memiliki sumber daya alam cukup melimpah. Tidak mengherankan hampir semua wilayah Aceh dikelilingi laut, dan berpotensi menjadi salah satu lumbung ikan nasional.

oleh stella maris diperbarui 08 Sep 2021, 16:03 WIB
Diterbitkan 08 Sep 2021, 16:03 WIB
Acara puncak kampanye Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI) #pasarlautIndonesia di Banda Aceh, Selasa (8/9).
Acara puncak kampanye Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI) #pasarlautIndonesia di Banda Aceh, Selasa (8/9).

Liputan6.com, Jakarta Sejumlah pejabat pemerintahan menghadiri acara puncak kampanye Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI) #pasarlautIndonesia di Banda Aceh, Selasa (8/9). 

Acara itu dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Kelautan dan Perikanan  Sakti Wahyu Trenggono, Gubernur BI Perry Warjiyo (virtual), serta Gubernur Aceh Nova Iriansyah. 

Dalam kesempatan tersebut, Luhut menyampaikan bahwa Program BBI ini dilakukan untuk memperkuat UMKM dengan masuk ke on boarding yang mencapai target 32 juta pada 2021, untuk masuk ke site digital. Hal tersebut juga melihat fakta bahwa Aceh merupakan salah satu daerah yang lengkap sumber daya alamnya. 

"Aceh memiliki garis pantai 1660 kilometer dan 299ribu meter persegi luas perairan lautnya. Potensi perikanan di sektor penangkapan budidaya dan pengolahan menjadi besar," kata Luhut. 

Selain sektor perikanan dan kelautan, Aceh juga memiliki luas area yang besar di sektor pertanian dan perkebunan. Salah satu yang paling terpopuler bahkan dikenal dunia adalah kopinya. 

Menurut Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, Aceh merupakan daerah yang dianugerahi budaya yang sangat tinggi. Dari harumnya kopi Gayo yang tercium hingga ke seluruh penjuru dunia, ragam kuliner Aceh yang terkenal hingga ke mancanegara, hingga lautnya yang kaya ikan. 

Menurut Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono
Menurut Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono.

"Sebuah kebanggaan bagi KKP dapat mengadakan kampanye di Aceh melalui tema Ragam Aceh Ikan vs Kopi. KKP sepenuhnya mendukung program pemerintah dalam mendorong usaha mikro kecil dan menengah termasuk d sektor perikanan, untuk meningkatkan promosi dan digitalisasi pemasaran yang dapat meningkatkan produksi dan omzet penjualan," jelas Sakti.

Menyambut kehadiran kedua kementerian yang menjadi insiator #pasarlautIndoensia, Gubernur Aceh, Nova Iriansyah pun menyampaikan apresiasinya. 

"Kampanye ini disambut dengan penuh sukacita dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Bapak Luhut Panjaitan dan Bapak Sakti Trenggono sebagai campaign manager, serta para pihak yang telah telah memilih Aceh sebagai tuan rumah puncak acara Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia tahun 2021," kata Nova. 

Dalam sambutannya Nova menjelaskan bahwa Aceh termasuk salah satu daerah yang memiliki sumber daya alam cukup melimpah. Tidak mengherankan hampir semua wilayah Aceh dikelilingi laut, dan berpotensi menjadi salah satu lumbung ikan nasional. 

Selain sektor perikanan, pertanian, dan perkebunan juga menjadi penopang kuat tumbuhnya perekonomian di Aceh. Diketahui bahwa lebih dari 60% produk arabika Aceh tembus ke pasar Eropa dan Amerika dari total produk kopi arabika premium, dan 40% berasal dari Gayo. 

"Ini bukti bahwa kopi gayo digemari bukan hanya orang Indonesia tapi juga dunia. Lebih membanggakan lagi, sekitar 80% kopi dikelola oleh masyarakat sisanya oleh korporat. Keberhasilan tersebut tentunya adalah keberhasilan rakyat mengoptimalkan sumber daya yang ada di Aceh," jelas Nova. 

Gubernur Aceh Nova Iriansyah
Gubernur Aceh Nova Iriansyah.

Dalam acara puncak #pasarlautIndonesia juga menghadirkan sejumlah pelaku UMKM yang berhasil membuat produk dari bahan dasar ikan dan kopi. Mereka yang hadir di acara tersebut ternyata menjajakan produknya secara digital. 

Untuk diketahui, pada pertengahan 2020, Presiden Jokowi menggaungkan kampanye Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI) untuk para UMKM. Berkaitan dengan program tersebut, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menerima mandat dari Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi untuk membuat gebrakan lewat #pasarlautIndonesia. 

Ya, Program #pasarlautIndonesia menantang kreatif muda untuk membuat inovasi menu berbahan hasil kelautan dan perikanan yang cocok disandingkan dengan kopi. 

KKP pun mendapat mandat untuk meluncurkan kembali program tersebut pada September 2021 dengan menggandeng Provinsi Aceh. Ya, 'jalur kopi’ diangkat menjadi tema besar mengingat kopi saat ini tengah menjadi tren. 

Pemerintah berharap kampanye untuk meningkatkan konsumsi ikan dan promosi produk-produk UMKM sektor kelautan dan perikanan ikut terdongkrak bersama nama besar Kopi Gayo Aceh yang telah mendunia.

 

(*)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya