Liputan6.com, Jakarta Kali Bekasi kembali tercemar, yang ditandai dengan kemunculan busa dan aroma tak sedap sejak Sabtu pekan lalu. Banyak warga yang mengeluhkan gatal-gatal usai menggunakan air kali untuk aktivitas mandi.
Warna air kali juga mengalami perubahan. Air yang awalnya berwarna kecoklatan, menjadi putih akibat tertutup busa setinggi 20 sentimeter. Air yang tercemar juga membuat banyak ikan di kali tersebut mati.
Baca Juga
Kondisi ini tak pelak dikeluhkan oleh warga sekitar, yang sangat terganggu dengan bau menyengat dari air kali yang tercemar limbah.
Advertisement
"Ya bau banget. Bukannya ganggu lagi, kita kan deket banget sama kali, belakang rumah persis, ya kebauan," kata Suci wulandari, warga sekitar, Selasa (19/10/2021).
Tak hanya itu, pencemaran juga berdampak pada kualitas bahan baku air PDAM Tirta Patriot Kota Bekasi yang berasal dari Kali Bekasi. Banyak warga yang mengeluh gatal-gatal usai menggunakan air kali untuk mandi.
"Ya gatal kalau dipakai mandi, tapi mau gimana, gak ada pilihan," ujar Suci.
Bukan Pertama Kali
Warga berharap masalah ini bisa secepatnya ditangani Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi, agar menindak para pelaku yang sengaja membuang limbah industri ke Kali Bekasi.
Diketahui, pencemaran di Kali Bekasi ini bukan lah yang pertama kali. Kondisi kali yang tertutup busa dan mengeluarkan bau tak sedap, sudah beberapa kali terjadi. Aktivitas warga sekitar pun menjadi terganggu dengan adanya aroma menyengat, hingga kulit yang mengalami gatal-gatal.
Advertisement