Liputan6.com, Jakarta Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari mengatakan, sampai hari ini masih ada 27 korban hilang dalam tragedi erupsi Gunung Semeru.
Menurut dia, timnya masih fokus melakukan pencarian terhadap 27 korban yang hilang tersebut.
"Masih ada 27 korban hilang yang saat masih menjadi fokus pencarian oleh Tim Pencarian dan Penyelamatan Korban," kata Abdul dalam konferensi pers daring, Senin (6/12/2021).
Advertisement
Baca Juga
Sementara, untuk korban jiwa akibat erupsi Gunung Semeru kini menjadi 22 orang. Mereka masing-masing berada di Kecamatan Pronojiwo ada 14, Candipuro ada delapan.
13 Di antaranya sudah dikenali, sementara tujuh lainnya masih dalam proses identifikasi.
"14 orang meninggal dunia di Pronojiwo itu masih ada lima orang yang belum teridentifikasi. Dua orang itu ada di RSUD Pasirian dan tiga orang lainnya itu ditemukan di RT 16/RW 5 Curakobokan jam 14:15 WIB," kata Abdul.
Sementara sembilan korban teridentifikasi lainnya yang ditemukan di Desa Pronojiwo saat ini sudah dimakamkan.
"Untuk Kecmatan Candipuro itu ada delapan orang meninggal dunia. Di mana ada satu orang ditemukan di Kebon Deli Selatan jam 15:45 sore ini WIB yang masih belum diidentifikasi," kata Abdul.
Jokowi Akan Tinjau
Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono membenarkan, Presiden Joko Widodo atau Jokowi akan melangsungkan kunjungan kerja ke titik wilayah terdampak bencana erupsi Semeru.
"Besok Pak Presiden akan melakukan kunjungan kerja ke Lumajang untuk melihat langsung kondisi terkini akibat bencana erupsi Semeru," kata Heru dalam keterangan video diterima, Senin (6/12/2021).
Heru menambahkan, Jokowi akan bertolak sejak pagi melalui Bandara Halim Perdamakusuma, Jakarta. Nantinya, Jokowi akan menyambangi lebih dari satu titik wilayah terdampak dan memastikan posko pengungsian, dapur umum dan rumah sakit beroperasi maksimal membantu warga terdampak bencana.
"Seharian akan di Lumajang dan sekitarnya. Adapun titik lokasi yang akan ditinjau, kemungkinan adalah posko yang akan didirikan oleh BNPB, gubernur dan TNI Polri. Tentu juga dapur umum disiapkan menteri sosial yang jaraknya tak terlalu jauh, juga ada rumah sakit," jelas Heru.
Advertisement