Antisipasi Covid-19 Omicron, Menko Luhut Minta Masyarakat Tak Liburan ke Luar Negeri

Menko Luhut Binsar Panjaitan mengimbau masyarakat tidak melakukan perjalanan ke luar negeri bila tidak ada urusan mendesak untuk mengantisipasi adanya penularan Covid-19 varian baru omicron.

oleh Ika Defianti diperbarui 13 Des 2021, 20:04 WIB
Diterbitkan 13 Des 2021, 17:14 WIB
Pendiri dan Ketua Pembina Yayasan Del, Luhut Binsar Pandjaitan. (Liputan6.com/Fery Pradolo)
Pendiri dan Ketua Pembina Yayasan Del, Luhut Binsar Pandjaitan memberi sambutan pada acara HUT ke-20 Yayasan Del, di Mega Kuningan, Jakarta. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengimbau masyarakat tidak melakukan perjalanan ke luar negeri bila tidak ada urusan mendesak. Hal tersebut untuk mengantisipasi adanya penularan Covid-19 varian baru omicron.

"Kita imbau tadi, enggak dulu libur ke luar luar negeri dulu deh, biar enggak bawa penyakit ke dalam negeri ini," kata Luhut dalam konferensi pers antisipasi omicron, Senin (13/12/2021).

Menurut dia, banyak tempat liburan atau wisata di Indonesia yang dapat dikunjungi. Luhut juga telah meminta tempat wisata, hotel ataupun penginapan, dibuka.

"Masih banyak tempat-tempat liburan di republik ini yang masih bisa kita kunjungi. Dan itu kita sudah minta agar hotel-hotel semua pada dibuka, perjalanan kita berusaha bangun," jelas dia.

Sebelumnya, pemerintah kembali memperpanjang penerapan kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di Jawa-Bali mulai 14 Desember 2021 sampai 3 Januari 2022. Hal ini menyusul situasi Covid-19 di Indonesia yang semakin membaik.

"Penerapan PPKM yang masih terus dilakukan di Jawa Bali menunjukkan tren yang masih cukup stabil," kata Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan dalam konferensi pers, Senin (13/12/2021).

 

** #IngatPesanIbu 

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua

Turun 99 Persen

Menurut Luhut, tren perbaikan ini terlihat dari kasus Covid-19 yang terus terjaga pada tingkat yang cukup rendah. Luhut menyebut angka kasus konfirmasi Covid-19 saat ini menurun di angka 99 persen sejak puncak kasus pada Juli lalu.

"Juga dapat disampaikan bahwa kasus aktif dan jumlah rawat di Jawa Bali terus mengalami penurunan," ujarnya.

Dalam perpanjangan PPKM kali ini, Luhut menyampaikan hanya tersisi 10 kabupaten/kota di Jawa-Bali yang berada di kategori PPKM level 3 berdasarkan hasil assessment hingga 11 Desember 2021. Kemudian, 13 kabupaten/kota di Jawa-Bali masuk PPKM level 1.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya