Liputan6.com, Jakarta Polda Metro Jaya bakal menyaring massa yang akan unjuk rasa di Gedung DPR/MPR maupun Patung Kuda Arjuna Wiwaha hari ini, Kamis (21/4/2022). Hal ini guna mencegah masuk penyusup di tengah-tengah aksi demonstrasi.
"Hari ini akan memberlakukan filterisasi terhadap semua elemen yang akan melakukan kegiatan penyampaian pendapat di beberapa titik yang mereka tuju diantaranya DPR/MPR maupun istana. Kegiatan filterisasi yang kita lakukan ini tujuannya adalah agar menghindari adanya penyusupan dari orang lain," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan di Jakpus, Kamis (21/4/2022).
Baca Juga
Zulpan massa yang dizinkan melintasi filterisasi hanyalah bagi mereka yang telah menyampaikan pemberitahuan ke kepolisian terkait unjuk rasa pada hari ini. Sementara itu, bagi massa yang tak melapor diharapkan tak ikut-ikutan.
Advertisement
"Kepada mereka yang tidak melayangkan pemberitahuan kami harap tidak ikut bergabung kegiatan aksi hari ini agar tidak menjadi persoalan bagi kelompok yang lain yang hari ini yang sudah melayangkan pemberitahuan," ujar dia.
Zulpan menyebut, sebanyak 9.915 personel gabungan dikerahkan untuk mengawal jalannya unjuk rasa hari ini.
Adapun, personel terdiri Polda Metro Jaya dan Kodam Jaya serta intansi pengamanan pemerintah daerah.
"1.140 personil Kodam Jaya selebihnya anggota Polri dan juga ada Satpol PP," ujar dia.
Polisi Siapkan Pengawalan Humanis
Unjuk rasa yang digawangi kelompok mahasiswa akan kembali digelar pada hari ini, Kamis (21/4/20220. Menanggapi hal itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan mengatakan pihak kepolisian telah menerima informasi tersebut.
"Sudah (terima info demonya)," kata Zulpan saat dikonfirmasi awak media, Kamis.
Zulpan mengatakan, polisi telah bersiap untuk mengawal dan mengamankan demo mahasiswa agar berjalan tertib. Dia memastikan, pengamanan dilakukan tanpa kekerasan dan dengan cara yang humanis.
"Polda Metro Jaya siap mengamankan demo, kita akan bersikap humanis dalam memberikan pelayanan kepada para peserta aksi demo yang akan menyampaikan pendapatnya," jelas Zulpan.
Dia berharap, seluruh peserta juga dapat saling bekerjasama dengan patuh tata tertib dan mengikuti ketentuan sesuai UU Nomor 9 Tahun 1998 tentang menyampaikan pendapat di muka umum dalam aksi yang dihelat hari ini.
Sementara itu, Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan sejumlah rekayasa arus lalu lintas di tiga titik kawasan demonstrasi.
"Besok (Kamis 21 April 2022) sesuai rencana ada beberapa elemen masyarakat yang melaksanakan aksi unjuk rasa. Rencananya ada di 3 titik yaitu di Patung Kuda, kemudian di DPR/MPR dan satu titik lagi di Harmoni. Oleh sebab itu, akan ada beberapa rekayasa lalulintas," kata Sambodo dalam keterangannya kepada awak media, Rabu 20 April 2022.
Sambodo melanjutkan, rekayasa lalu lintas karena adanya demo mahasiswa 21 April akan dilakukan sejak pukul 09.00.
Advertisement
Rekayasa Lalu Lintas
Sambodo mengatakan, dari Patung Kuda, rekayasa lalu lintas akan dilakukan mulai dari menutup depan Gedung Sapta Pesona.
Kemudian, pada kawasan jalan yang menuju Istana Negara, seperti Harmoni, Gambir, termasuk Veteran juga akan dilakukan penutupan situasional.
Sementara untuk kawasan di depan Gedung DPR/MPR, Sambodo akan melakukan penutupan jalan. Rekayasa arus lalu lintas hanya akan menyisakan satu lajur yaitu jalur busway saja. Sambodo beralasan, hal ini dilakukan demi mencegah tindakan anarkistis, seperti yang terjadi pada aksi 11 April kemarin.
"Nanti kami pasang water barrier di situ sehingga kepada masyarakat diharapkan sejak pagi untuk bisa menghindari kawasan DPR/MPR dan kawasan Istana Negara," ungkap Sambodo.
Sambodo berharap, unjur rasa dapat berjalan aman dan tertib, sehingga pihaknya tidak mengganggu mobilitas kegiatan masyarakat umum lainnya.
"Silakan masyarakat mengatur perjalanan, sehingga besok pagi dapat menghindari tiga kawasan tersebut dan mencari jalur alternatif lain," Sambodo menutup.