Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengimbau pemudik untuk pulang lebih awal dari kampung halaman. Hal ini untuk menghindari kemacetan di jalan tol, jalan nasional, maupun Pelabuhan Merak-Bakauheni saat arus balik mudik Lebaran 2022.
"Saya mengimbau masyarakat yang mudik agar perjalanan kembali dari kampung halaman dilakukan lebih awal," ujar Jokowi dikutip dari akun instagramnya @jokowi, Selasa (3/5/2022).
Baca Juga
"Jangan bersamaan pada Sabtu atau Minggu untuk menghindari kemacetan di jalan tol, jalan nasional, maupun Pelabuhan di Merak-Bakauheni," sambungnya.
Advertisement
Dia mengingatkan bahwa mudik Lebaran 2022 ini diikuti oleh begitu banyak orang. Setidaknya, kata Jokowi, ada 85,5 juta orang yang melakukan perjalanan mudik pada momentum Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah.
"Setidaknya 85,5 juta orang, 23 juta mobil, dan 17 juta sepeda motor melakukan perjalanan mudik Lebaran tahun ini. Banyak sekali," katanya.
Menurut dia, arus mudik Lebaran 2022 cenderung berjalan dengan lancar. Hanya saja, masih ada sedikit kendala di lapangan seperti antrean di Pelabuhan Merak dan Bakauheni.
Jokowi meyebut antrean ini disebabkan oleh volume kendaraan yang tidak sebanding dengan kapasitas dermaga. Dia pun ingin agar jumlah dermaga di pelabuhan penyebrangan Merak dan Bakauheni ditambah.
"Kapalnya sudah ditambah, dari 30-an menjadi 50-an, tetapi juga belum cukup. Saya kira dermaganya masih harus ditambah," ucap Jokowi.
Â
Imbauan Polri
Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri memprediksi puncak arus balik Lebaran 2022 akan terjadi pada 6, 7, dan 8 Mei 2022. Kakorlantas Polri Irjen Firman Shantyabudi pun mengajak masyarakat untuk pulang ke Jakarta lebih awal.
"Tanggal 6, 7 dan 8 itu juga nanti akan terjadi puncak arus balik yang cukup tinggi," tutur Firman dalam keterangannya, Selasa (3/5/2022).
Menurut Firman, dengan masyarakat yang terpecah konsentrasi waktu pulangnya ke Ibu Kota alias tidak berbarenganan pada 6, 7, dan 8 Mei, maka lalu lintas akan lebih nyaman.
"Masyarakat bisa mempertimbangkan setelah melakukan silaturahim dengan keluarga, dimanfaatkan waktu untuk pulang lebih awal. Kalau memang waktu cutinya cukup, bisa pulang setelah tanggal 9. Sekali lagi untuk kenyamanan kita semua," jelas dia.
Meski begitu, Firman memastikan kesiapan jajaranta dalam rangka menangani arus balik Lebaran 2022. Masyarakat pun turut diimbau untuk mengikuti kebijakan rekayasa lalu lintas dari Polri agar perjalanan arus balik aman dan lancar.
"Percayalah, apa yang kami kerjakan ini untuk membantu semua pihak," Firman menandaskan.
Sementara itu, Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya mengantisipasi kepadatan arus balik Lebaran Idul Fitri 1443 H. Salah satunya menyiapkan rekayasa lalu lintas di Jalan Halim Perdanakusuma.
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo menerangkan, puncak arus balik diprediksi terjadi pada 6 Mei 2022 hingga 9 Mei 2022.
Dia mengatakan, banyak pemudik yang kembali ke Jakarta. Diketahui, muaranya ada di Gerbang Tol Halim.
Sementara, gerbangnya sedikit, belum lagi kalau berlaku kebijakan one way, nanti yang sebelah kanan dipakai masuk ke Jakarta.
Karena itu, perlu rekayasa lalu lintas agar kemacetan bisa diminimalkan.
"Kita sudah menyiapkan cara bertindak dan alternatifnya, sehingga mudah-mudahan kita bisa mengelola kemacetan, sehingga tidak terlalu menimbulkan hal yang tidak baik di masyarakat," kata dia dalam keterangannya, Senin (2/4/2022).
Di sisi lain, pihaknya juga fokus mengatur arus lalu lintas di Tol Jakarta-Cikampek (Japek) khususnya setelah KM 66.
"Itu kan terbagi dua, 60 persen lurus ke Cikampek, 40 persen ke Bandung, 60 persen sampai Semarang itu juga terbagi lagi ada yang keluar Cirebon dan sebagainya," ujar dia.
Advertisement
Waspada Puncak Arus Balik Mudik 6-8 Mei, Apa yang Harus Dipersiapkan?
Sejumlah penumpukan lalu lintas di jalan tol terjadi selama arus mudik Lebaran 2022. Potensi kepadatan juga bisa kembali terjadi pada arus balik mudik, meskipun mungkin tidak semacet sebelumnya karena hari libur yang lebih panjang.
Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Djoko Setijowarno memperkirakan, kepadatan arus mudik mungkin saja terjadi pada hari-hari terakhir libur Lebaran dan cuti bersama, khususnya di akhir pekan.
"Untuk via darat, saya kira masih sama kecenderungannya. Mudik tuh paling banyak tanggal 6-7-8 Mei 2022," ujar Djoko kepada Liputan6.com, Selasa (3/5/2022).
Menurut dia, pemudik harus bersiap menghadapi lagi skema lalu lintas seperti one way, ganjil/genap hingga contraflow di jalan tol, yang bisa saja diterapkan lagi untuk mengurai kemacetan saat arus balik.
Hal yang perlu dicermati selanjutnya, biasanya penumpukan-penumpukan kendaraan juga kerap terjadi di jalan tol dan sejumlah rest are.
"Namun pas arus balik ini, beberapa rest area dari wilayah Jawa Timur dan Tengah ke Jawa Barat, relatif lebih bagus lah," kata Djoko.
Â