Liputan6.com, Jakarta - Masjid Nabawi menjadi tujuan utama jemaah calon haji Indonesia saat berada di Madinah. Di Masjid Nabawi, jemaah haji biasanya melakukan salat arbain atau salat 40 waktu tanpa putus selama lebih kurang 9 hari.
Setelah kedatangan kloter satu pada Sabtu (4/6/2022) kemarin, jemaah haji mulai berbondong-bondong mendatangi Masjid Nabawi hari ini, Minggu (5/6/2022). Sejumlah jemaah memilih datang lebih awal dari waktu salat wajib untuk melakukan salat sunah atau mengaji.
Tampak jemaah datang berombongan. Mereka masuk dari berbagai pintu kedatangan.
Advertisement
"Kita mau menikmati Nabawi dulu, sambil menunggu waktu Salat Zuhur," kata jemaah asal Cirebon.
Baca Juga
Di Masjid Nabawi, jemaah harus benar-benar memperhatikan dari mana pintu dia masuk. Sebab banyaknya akses pintu masuk di Masjid Nabawi sering kali membuat jemaah lupa dari mana masuk lalu menjadi tersasar saat kembali ke penginapan.
Cara ini mungkin bisa dipakai jemaah agar tidak lupa dari mana awalnya dia masuk ke kompleks Masjid Nabawi. Salah satunya dengan mengingat nomor berwarna merah yang tertera pada tembok pagar. Selain itu, jemaah juga perlu mengingat nomor pintu yang ada di pintu masuk masjid.
"Jemaah harus ingat nomor pintu luar dan dalam. Pintu luar yang pagar, itu kepala tiga dan pintu masjid tetap kepala dua," kata Siti Isnaini, petugas PPIH Arab Saudi yang berjaga di Pos Khusus Masjid Nabawi, Minggu (5/6).
Selain perlu mengingat nomor pintu, jemaah haji juga harus tahu ada perbedaan pintu masuk ke dalam Masjid Nabawi antara jemaah laki-laki dan perempuan.
Siti menyebut, jemaah perempuan bisa masuk ke dalam Masjid Nabawi melalui pintu 13 sampai 18 dan 25-30.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Tetap Pakai Sandal
Cuaca di Madinah, Arab Saudi saat ini tengah memasuki musim panas di mana suhu rata-rata 43-46 derajat celsius. Jemaah haji diminta memperhatikan kesehatannya agar keberlangsungan ibadah haji dapat terlaksana dengan lancar.
Selain itu, jemaah yang hendak beraktivitas di pelataran Masjid Nabawi juga diminta tetap menggunakan alas kaki. Meski berlantai keramik, selasar Masjid Nabawi masih boleh dilalui sambil menggunakan sandal atau sepatu.
Penggunaan alas kaki justru sangat penting bagi jemaah untuk mencegah kulit kaki melepuh akibat panasnya lantai.
"Sandal harus tetap dipakai, nanti dibuka saat depan pintu masjid," kata Kepala Daerah Kerja Madinah, Amin Handoyo, di Madinah, Saudi, Minggu (5/6/2022).
Ketika hendak masuk masjid, jemaah bisa menyimpan sandal dalam plastik yang dibawa. Kemudian, sandal bisa diletakkan di sisi jemaah saat salat. Atau jika ingin lebih aman, sandal bisa dimasukkan atau diikatkan di tas yang dibawa.
"Jadi buka saja di depan pintu masuk masjid, lalu selesai salat begitu keluar pakai langsung," katanya.
Advertisement
Jangan Pulang ke Hotel Tanpa Beralas Kaki
Terpisah, PPIH yang bertugas di posko utama Masjid Nabawi mengatakan persoalan kaki melepuh dan sandal hilang paling sering dikeluhkan jemaah saat beraktivitas di Masjid Nabawi.
Dia mencontohkan, jemaah sering mengeluhkan sandal hilang. Sehingga saat kembali ke hotel tanpa alas kaki atau hanya menggunakan kaos kaki. Padahal, kondisi itu sangatlah berbahaya. Apalagi, beberapa kali musim haji bertepatan dengan musim panas.
"Padahal kadang dia lupa taruh sandalnya di mana. Mungkin dia masuk pintu mana, terus sandal diletakkan di-locker. Beres salat lupa tadi sandalnya taruh di mana dan lupa juga masuk pintu lewat mana," ungkap Siti Isnaini saat berbincang dengan merdeka.com.
Siti sangat tidak menyarankan jemaah haji nekat pulang ke hotel tanpa alas kaki. Panasnya jalan yang dilalui, tentu membahayakan kaki.
Sebelumnya, Kasie Perlindungan Jemaah Haji (Linjam), Harun Al Rasyid menyebut ada lima posko petugas PPIH yang tersebar di kompleks Masjid Nabawi. Lima pos diisi petugas Linjam dan Kesehatan.
Empat pos terletak di pintu-pintu gerbang seperti posko utama di pintu 332, pintu 328 pos dua, pintu 306 pos ketiga, pintu 358, pos raudhah.
Reporter: Lia Harahap/Merdeka.com dari Arab Saudi.