Jokowi Minta Proses Rehabilitasi 600.000 Hektare Lahan Mangrove Rampung di 2024

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menekankan komitmen Indonesia terhadap perubahan iklim dan perbaikan lingkungan yang rusak, melalui aksi nyata.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 10 Jun 2022, 14:04 WIB
Diterbitkan 10 Jun 2022, 14:04 WIB
Presiden Jokowi dan Ibu Iriana di Hutan Mangrove Bali
Presiden Jokowi dan Ibu Iriana di Hutan Mangrove Bali

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo atau Jokowi menekankan komitmen Indonesia terhadap perubahan iklim dan perbaikan lingkungan yang rusak, melalui aksi nyata.

Dia pun memerintahkan jajarannya agar proses rehabilitasi 600.000 hektare lahan mangrove rampung pada akhir 2024.

Hal ini disampaikan Jokowi saat Peresmian Persemaian Rumpin di Kabupaten Bogor Jawa Barat, Jumat (10/6/2022). Dalam kesempatan ini, mantan Gubernur DKI Jakart itu juga meluncurkan Program Rehabilitasi Mangrove dan World Mangrove Center.

"Mengenai rehabilitasi mangrove, juga sudah saya perintahkan agar dalam nanti sampai di akhir 2024 paling tidak 600.000 hektare lahan mangrove harus sudah terrehabilitasi. Seperti yang juga sudah kita kerjakan untuk lahan gambut," ujar Jokowi.

Dia menyampaikan rehabilitasi lahan mangrove akan dilakukan di sejumlah provinsi di Indonesia. Mulai dari, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, hingga Bali.

"Sehingga jelas dan konkret kearah mana perbaikan-perbaikan itu kita lakukan karena kita tahu hutan mangrove bisa mereduksi, menyerap karbon 4 kali lipat dibandingkan dengan hutan hujan tropis biasa," kata Jokowi.

Disamping itu, kata dia, pemerintah akan membangun 30 pusat persemaian di Indonesia dalam tiga tahun kedepan.

 

Ada 30 Persemaian

Jokowi memperkirakan apabila ada 30 persemaian, maka dapat menghasilkan 360 juta bibit atau benih pohon dalam setahun.

"Sekarang baru di Rumpin. Sebentar lagi nanti yang di (Danau Toba) Sumatra Utara, Mandalika dan di IKN sudah mulai perataan tanah," jelasnya.

"Saya kira tiga bulan lagi bisa beroperasi. Sepanjang tahun ini kita perkirakan ada delapan lagi," sambungnya.

Adapun bibit pohon yang tersedia akan ditanam di lahan kritis atau daerah-daerah yang rawan bencana seperti, longsor. Jokowi menuturkan bibit atau benih pohon juga akan ditanam di Daerah Aliran Sungai (DAS), khususnya di wilayah hulu.

"Ini sudah kita mulai. Konkret dan sudah kita mulai seperti di Ciliwung sudah. Ini tadi disampaikan sudah dikirim ke beberapa kabupaten kota yang lahannya banyak lahan kritis," tutur Jokowi.

 

Ditanam di Lahan Kritis

Jokowi menyampaikan bibit pohon yang tersedia nantinya akan ditanam di lahan kritis atau daerah-daerah yang rawan bencana seperti longsor. Selain itu, kata dia, juga akan ditanam di Daerah Aliran Sungai (DAS), khususnya di wilayah hulu.

"Ini sudah kita mulai. Konkret dan sudah kita mulai seperti di Ciliwung sudah. Ini tadi disampaikan sudah dikirim ke beberapa kabupaten kota yang lahannya banyak lahan kritis," ujar Jokowi.

Dia menekankan pembangunan persemaian tersebut merupakan komitmen Indonesia terhadap perubahan iklim dan perbaikan lingkungan yang rusak. Oleh sebab itu, Jokowi menargetkan delapan persemaian yang rampung pada tahun ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya