Harga BBM Naik, Pemkot Bogor Siapkan Anggaran Bansos Rp 4,6 Miliar

Bima Arya menerangkan bantuan sosial tambahan ini untuk membantu menjaga daya beli masyarakat imbas kenaikan harga BBM subsidi per 3 September kemarin.

oleh Achmad Sudarno diperbarui 05 Sep 2022, 19:19 WIB
Diterbitkan 05 Sep 2022, 19:19 WIB
Demo Buruh
Ribuan buruh melakukan aksi mogok nasional menuntut pemerintahan Jokowi-JK membatalkan kenaikan BBM dan menaikan upah layak untuk buruh. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor menyiapkan anggaran untuk program bantuan sosial (bansos) sebesar Rp 4,6 miliar sebagai kompensasi kenaikan harga BBM subsidi.

Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan, dana yang bersumber dari dana alokasi umum (DAU) dan dana bagi hasil (DBH) ini akan digunakan untuk memberikan tambahan bansos ke masyarakat.

"Sesuai arahan dari pemerintah kalau di Kota Bogor Insya Allah kita alokasikan Rp 4,6 miliar atau 2 persen dari DAU," kata Bima, Senin (5/9/2022).

Menurutnya, dana tersebut akan digunakan untuk subsidi transportasi, bantuan ojek, UMKM hingga bantuan sosial tambahan lainnya.

"Kita akan arahkan nanti untuk pengemudi angkot, mungkin ojol dan UMKM. Meskipun kami sudah lakukan langkah cepat salah satunya menyesuaikan tarif angkot," ujar Bima. 

Bima menerangkan bantuan sosial tambahan ini untuk membantu menjaga daya beli masyarakat imbas kenaikan harga BBM subsidi yang diumumkan pada 3 September kemarin.

"Langkah-langkah ini terkait dengan kebijakan pengendalian inflasi dan juga penyesuaian subsidi BBM," kata dia.

Namun demikian, terkait penyaluran dana bansos tambahan dari pemerintah daerah ini pihaknya masih menunggu terbitnya aturan dari Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Keuangan.

"Kami masih menunggu juklak dan juknisnya, arahan dari pemerintah pusat itu seperti apa. Yang jelas dananya sudah siap yaitu Rp 4,6 miliar," kata Bima Arya.

Demo Tolak Kenaikan BBM Berujung Ricuh

Demo Tolak BBM
Kericuhan mewarnai aksi demonstrasi yang digelar mahasiswa di kawasan Istana Negara, Senin (5/9/2022). Sejumlah demonstran berupaya menerobos kawat berduri penyekat lokasi aksi.

Sementara itu, kericuhan mewarnai aksi demonstrasi menolak kenaikan BBM yang digelar mahasiswa di kawasan Istana Negara, Senin (5/9/2022). Sejumlah demonstran berupaya menerobos kawat berduri penyekat lokasi aksi.

Aksi penolakan BBM oleh aktivis Himpunan Mahasiswa Islam atau HMI dan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia atau PMII, ini semula berjalan tertib. Beberapa demonstran membakar ban di tengan massa aksi yang membuat barikade melingkar.

Sebagian massa yang semula duduk kemudian berdiri dan menerobos kawat berduri yang dipasang sebagai penyekat titik aksi.

Pantauan Liputan6.com di lokasi aksi, tidak hanya massa yang menerobos kawat berduri, tapi juga terlihat botol, bambu, kayu melayang ke arah barikade polisi.

 Kericuhan tidak berlangsung lama, peserta aksi yang bersemangat menerobos barisan pengamanan diredam oleh orator. 

Hingga puku; 16.30 WIB, aksi masih berlangsung dan sejumlah ruas jalan di kawasan aksi dialihkan.

 

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Puan: Kenaikan Harga BBM Demi Kesejahteraan Rakyat

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Puan Maharani pada Sidang Tahunan MPR-RI dan Sidang bersama DPR RI dan DPD RI tahun 2022, Selasa (16/8/2022).
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Puan Maharani pada Sidang Tahunan MPR-RI dan Sidang bersama DPR RI dan DPD RI tahun 2022, Selasa (16/8/2022).

Di sisi lain, Ketua DPR RI Puan Maharani meminta keputusan pemerintah menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi dapat dipahami semua pihak dengan sikap bijaksana. Menurutnya, kenaikan itu bertujuan demi rakyat.

"Saya berharap keputusan kenaikan BBM dapat disikapi dengan bijaksana. Pada dasarnya, kebijakan yang dikeluarkan bertujuan demi kesejahteraan rakyat," kata Puan dalam keterangannya, Senin (5/9/2022).

Puan juga meminta pemerintah segera mencairkan bantuan sosial (bansos) untuk rakyat kecil buntut kenaikan harga BBM. Pengalihan subsidi perlu cepat diberikan kepada masyarakat

"Pengalihan subsidi harus tepat sasaran. Mengingat kenaikan harga BBM berdampak langsung pada kenaikan biaya transportasi dan berpotensi menaikkan harga komoditas barang lain, bansos untuk rakyat kecil harus segera dicairkan," ungkap Puan.

Menurut Puan, konsumsi masyarakat akan terimbas dengan adanya berbagai peningkatan harga pangan dan kebutuhan pokok lainnya akibat kenaikan harga BBM.

Infografis Harga BBM Naik per 3 September 2022
Infografis Harga BBM Naik per 3 September 2022 (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya