Megawati: Pancasila Universal, Bisa Dipergunakan untuk Perdamaian Dunia

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengaku memiliki hubungan dekat dengan Korea Selatan (Korsel) dan Korea Utara (Korut).

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 13 Sep 2022, 15:23 WIB
Diterbitkan 13 Sep 2022, 14:31 WIB
Megawati Sukarnoputri
Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Sukarnoputri (Liputan6.com/Helmi Fitriansyah)

Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengaku memiliki hubungan dekat dengan Korea Selatan (Korsel) dan Korea Utara (Korut). Bagi Ketua Umum PDI Perjuangan ini, kedua negara tersebut sudah diibaratkan sebagai keluarga.

"Sangat dekat karena pemimpin-pemimpin yang ada di Korut dan Korsel itu sangat menginginkan saya untuk menjadi special envoy antara kedua keluarga, kalau saya bilangnya keluarga,” kata Mega di Pulau Jeju, Korea Selatan, dalam keterangan pers yang diterima, Selasa (13/9/2022).

Megawati bercerita, kehadirannya di Jeju atas undangan pemerintah setempat untuk menjadi pembicara pada Jeju Forum for Peace and Prosperity pada Kamis (15/9/2022). Sebagai pembicara, Mega mengatakan bahwa Indonesia punya Pancasila yang sebenarnya sangat bisa dipergunakan oleh seluruh bangsa di dunia, terutama dari sisi masalah perdamaian.

“Karena di kita sendiri kan selalu dikatakan bahwa kita adalah sebuah bangsa yang sangat menginginkan segala sesuatu kalau ada sebuah perbedaan atau kesulitan dapat diselesaikan melalui jalur perdamaian,” ujar Mega.

Megawati menambahkan, nilai Pancasila sangat positif karena tiap lima silanya selalu membawa kekaguman bagi setiap mereka yang mengetahuinya. 

“Sehingga saya kira ini (Pancasila) sebetulnya universal, dapat dan dipergunakan oleh dunia," Megawati menandaskan.

Diketahui, dalam Jeju Forum ke-17 akan hadir 2.000 peserta. Sejumlah tamu VIP dari sejumlah negara dijadwalkan ikut hadir dan menyampaikan materinya masing-masing, termasuk Megawati.

Selain menjadi pembicara, Megawati  juga akan membagikan buku Pancasila, Dasar Negara Indonesia dalam bahasa Inggris. Sebagai informasi, Megawati juga pernah menjadi pembicara pada Jeju Forum ke-12 tahun 2017 serta DMZ International Forum on the Peace Economy, tahun 2019. Semasa menjabat Presiden RI dan usai menjabat, Megawati pun tercatat beberapa kali berkunjung ke Pyongyang, Korea Utara, untuk membawa pesan perdamaian.

Megawati ke Korea Selatan

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri tiba di Jeju, Korea Selatan
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri tiba di Jeju, Korea Selatan untuk mengikuti sejumlah kegiatan. (Dokumentasi: PDIP).

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri tiba di Jeju, Korea Selatan, untuk mengikuti sejumlah kegiatan.

Dia tiba sekitar 18.00 waktu setempat dan disambut Duta Besar Indonesia untuk Korea Selatan, Gandi Sulistiyanto, di Bandara Jeju, Senin (12/9/2022).

Dalam rombongan Megawati turut ikut Bendahara Umum PDIP yang juga Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey. Ketua DPP PDIP Rokhmin Dahuri dijadwalkan tiba di Jeju, sehari setelahnya.

Sebelum menuju Jeju, Megawati dan rombongan dilepas oleh Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dari bandara Halim Perdanakusuma sekitar 10.00 WIB.

Di Jeju, pada Rabu (14/9/2022), dalam kapasitas sebagai Ketua Dewan Pengarah BRIN, Megawati akan menyaksikan penandatangan nota kesepakatan (MoU) antara Jeju National University (JNU) dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).

Selain itu, dilanjutkan dengan mengunjungi Laboratorium Budi Daya Laut yang berada di Universitas Nasional Jeju.

"Agenda utama Ibu Mega pada Kamis (15/9/2022) adalah keynote speech di acara pembukaan Jeju Forum for Peace and Prosperity," papar Hasto.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya