Liputan6.com, Jakarta - Cuaca hari ini di akhir pekan mengawali bulan, Sabtu (1/10/2022), langit pagi Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) diprediksi cerah berawan.
Tetapi, cuaca sangat berbeda akan ada di langit Jabodetabek siang hari nanti, sesuai laporan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Advertisement
Baca Juga
Waspada hujan petir diperkirakan guyur Jakarta Selatan dan Jakarta Timur siang hari nanti, sisanya hujan dengan intensitas ringan. Malam harinya, langit Jakarta kembali diprediksi berawan.
"Waspada potensi hujan disertai kilat/petir dan angin kencang berdurasi singkat di wilayah Jakpus, Jaksel dan Jakbar pada siang dan sore hari," terang peringatan dini BMKG.
Untuk wilayah penyangganya, yaitu Bekasi, Depok, dan Kota Bogor, Jawa Barat diperkirakan diguyur hujan berintensitas ringan hingga sedang pada siang hari nanti.
Malam hari nanti, waspada hujan petir diprediksi turun di langit Bekasi dan Depok, sedangkan Kota Bogor hujan sedang.
"Waspada potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang pada waktu antara siang/sore hingga malam hari di sebagian wilayah Kabupaten dan Kota Bogor, Kota Depok, Kabupaten dan Kota Bekasi, Kabupaten dan Kota Sukabumi, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Karawang," kata peringatan dini BMKG.
Senada, Kota Tangerang, Banten, juga diperkirakan diguyur hujan dengan intensitas ringan dari siang hingga malam hari nanti.
"Waspada potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang di sebagian besar wilayah Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kota Serang, Kabupaten Serang bagian Tengah dan Selatan, Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, dan Kota Tangerang Selatan," tandas peringatan dini BMKG.
Berikut informasi prakiraan cuaca untuk wilayah Jabodetabek selengkapnya yang dikutip Liputan6.com dari laman resmi BMKG www.bmkg.go.id:
 Kota |  Pagi |  Siang |  Malam |
 Jakarta Barat |  Cerah Berawan |  Hujan Ringan |  Berawan |
 Jakarta Pusat |  Cerah Berawan |  Hujan Ringan |  Berawan |
 Jakarta Selatan |  Cerah Berawan |  Hujan Petir |  Berawan |
 Jakarta Timur |  Cerah Berawan |  Hujan Petir |  Berawan |
 Jakarta Utara |  Cerah Berawan |  Hujan Ringan |  Berawan |
 Kepulauan Seribu |  Cerah Berawan |  Hujan Ringan |  Berawan |
 Bekasi |  Cerah Berawan |  Hujan Ringan |  Hujan Petir |
 Depok |  Cerah Berawan |  Hujan Ringan |  Hujan Petir |
 Kota Bogor |  Cerah Berawan |  Hujan Sedang |  Hujan Sedang |
 Tangerang |  Cerah Berawan |  Hujan Ringan |  Hujan Ringan |
35 Daerah Tangsel Ini Rawan Bencana Saat Cuaca Ekstrem
Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mencatat, adanya 35 titik lokasi rawan bencana ketika musim cuaca ekstrem di wilayahnya.
"Kita masih mengacu pada data terdahulu, ada 35 titik lokasi rawan bencana yang mesti kami waspadai," jelas Kepala Pelaksana BPBD Tangsel, Uci Sanusi, Jumat 23 September 2022.
Dari ke-35 titik lokasi rawan bencana adalah kejadian bencana alam yang diakibatkan faktor cuaca seperti banjir dan tanah longsor. Adapun untuk titik lokasi banjir yang paling banyak terjadi di wilayah Kecamatan Pondok Aren, seperti perumahan Pondok Maharta, Kampung Bulak, Pondok Kacang Prima.
"Untuk wilayah rawan longsor itu berada di wilayah Kecamatan Setu, Serpong, Pamulang dan di wilayah Ciputat Timur itu wilayah Cirendeu," ungkapnya.
Siaga bencana alam tersebut, BPBD lakukan kesiapsiagaan, saat ini terus dilakukan penambahan termasuk jumlah perahu karet yang berjumlah 9 unit, ditambah peningkatan jumlah personel dan relawan yang siap membantu masyarakat 24 jam.
"Kalau tenda, tidak ada peningkatan, sejauh ini masyarakat lebih memilih stay di rumah. Tenda-tenda kita agak besar, sulit pemasangan di sekitar rawan banjir. Perahu total ada 9," jelas Uci Sanusi.
Advertisement
BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Sangat Tinggi di Pantai Selatan Jabar - DIY
Sementara itu, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau seluruh masyarakat dan pengguna jasa kelautan untuk mewaspadai potensi terjadinya gelombang sangat tinggi di pantai selatan Jawa Barat (Jabar), Jawa Tengah (Jateng), dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
"Potensi terjadinya gelombang sangat tinggi tersebut lebih dipengaruhi oleh peningkatan kecepatan angin yang bertiup di atas wilayah perairan selatan Jabar hingga DIY maupun Samudra Hindia selatan Jabar-DIY," kata Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap, Teguh Wardoyo, Sabtu 24 September 2022.
Seperti dilansir Antara, BMKG menyebut angin di wilayah selatan Indonesia khususnya laut selatan Jabar-DIY dominan bergerak dari arah timur-tenggara dengan kecepatan berkisar 5-20 knot.
Menurut dia, pola pergerakan angin yang cenderung searah dengan kecepatan tinggi itu dapat memicu terjadinya peningkatan tinggi gelombang.
"Oleh karena itu, kami mengeluarkan peringatan dini gelombang sangat tinggi yang berlaku hingga tanggal 26 September 2022 dan akan segera diperbarui jika ada perkembangan lebih lanjut," kata Teguh.
Peringatan dini tersebut dikeluarkan karena tinggi gelombang di wilayah perairan selatan Jabar, perairan selatan Jateng, dan perairan selatan DIY maupun Samudra Hindia selatan Jabar-DIY berpotensi mencapai kisaran 4 meter hingga 6 meter yang masuk kategori sangat tinggi.
Terkait dengan kondisi tersebut, Teguh mengimbau seluruh pengguna jasa kelautan khususnya nelayan tradisional yang menggunakan perahu berukuran kecil maupun operator tongkang pengangkut batubara untuk memerhatikan risiko tinggi gelombang terhadap keselamatan pelayaran.
"Kepada wisatawan yang mengunjungi pantai selatan Jabar, Jateng, dan DIY terutama wilayah pantai yang terhubung langsung dengan laut lepas diimbau untuk tidak berenang di pantai karena gelombang tinggi dapat terjadi sewaktu-waktu," kata Teguh.