Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Ma'ruf Amin membuka rapat kerja nasional Forum Jurnalis Wakaf Indonesia (Forjukafi). Dia mengapresiasi Forjukafi karena telah mengambil peran yang belum pernah dilakukan oleh para jurnalis, yaitu meningkatkan literasi wakaf.
"Saya ingin menyampaikan apresiasi kepada Forjukafi yang telah mengambil peran dalam pengembangan sektor perwakafan di Indonesia. Saya meyakini kehadiran dan keterlibatan para jurnalis sebagai penyedia informasi yang akurat serta mumpuni akan mampu membangun opini publik yang positif sekaligus meningkatkan literasi masyarakat tentang wakaf," kata Ma'ruf di Perpustakaan Nasional Jakarta, seperti dikutip dari keterangan pers diterima, Jumat (7/10/2002).
Baca Juga
Ma'ruf menjelaskan, pada tahun 2022 raihan wakaf uang nasional ada pada angka Rp 1,4 triliun. Jumlah tersebut hanya mencapai 0,5 persen dari total potensi wakaf uang senilai kurang lebih Rp 180 triliun. Karena itu, literasi wakaf kepada masyarakat luas sangat penting dilakukan untuk mengejar potensi wakaf nasional.
Advertisement
Dia berharap, dengan hadirnya Forjukafi sebagai garda terdepan dalam literasi wakaf di media, bisa semakin banyak jurnalis yang memiliki pemahaman tentang wakaf. Tujuannya, agar pemberitaan tentang wakaf akan semakin menjangkau cakupan yang lebih luas lagi.
"Pemberitaan tentang wakaf yang semakin komunikatif dan masif di berbagai kanal media menjadi kunci peningkatan literasi masyarakat tentang wakaf. Dari literasi yang baik ini, kita harapkan akan tumbuh dan meluasnya kesadaran kolektif umat untuk lebih aktif terlibat serta turut memobilisasi pengumpulan wakaf," harap Ma'ruf.
Wakaf Mengentaskan Kemiskinan
Senada dengan itu, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo yang turut hadir dalam pembukaan Rakernas Forjukafi menekankan pentingnya wakaf mampu mengentaskan kemiskinan.
"Saya meyakini potensi wakaf jika dikelola secara optimal akan berkontribusi positif untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, mengurangi kesenjangan ekonomi dan mengentaskan kemiskinan secara signifikan. Di sinilah pentingnya literasi wakaf yang dilakukan oleh Forjukafi," kata pria karib disapa Bamsoet ini.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang turut mendukung Forjukafi juga menambahkan dukungannya terhadap Forjukafi. Dia yakin, Forjukafi dapat dapat memberikan kebermanfaatan yang luas.
"Insyaallah ini menjadi ajang bertemunya ide, gagasan sehingga insya Allah Forjukafi makin memperkuat salah satu pilar demokrasi sekaligus memberikan manfaatnya bagi semua," harap Anies Baswedan.
Advertisement
Komitmen Forjukafi untuk Wakaf Indonesia
Ketua Umum Forjukafi Wahyu Muryadi menegaskan bahwa Forjukafi berkomitmen konkret untuk mendorong capaian wakaf hingga mendekati potensi wakaf nasional Rp 180 Triliun dan bukan hanya mendorong literasi wakaf semata.
"Lewat Forjukafi, para jurnalis tidak sekadar melakukan literasi wakaf melalui pemberitaan, tapi juga melakukan aksi nyata lewat yayasan yang telah didirikan para jurnalis di Forjukafi yaitu Yayasan Jala Surga. Dengan wadah ini, mari sama-sama kita kejar potensi wakaf nasional,” jelas Wahyu.
Mantan Ketua Forum Pemred tersebut menjelaskan, Rakernas akan digelar selama 2 hari. Nantinya akan disusun program kerja konkret yang dapat mendorong misi untuk meningkatkan pencapaian wakaf nasional di berbagai daerah di seluruh Indonesia.
"Banyak hal yang telah kami rencanakan bahkan kami eksekusi sebelum rakernas dalam rangka kolaborasi wakaf dengan berbagai stakeholder. Termasuk juga pembentukan Forjukafi di daerah. Insyaallah gerakan kebaikan ini akan menggelinding menjadi gerakan yang besar. Kami mohon doa dan dukungannya," tandas Wahyu.
Sebagai informasi, 50 jurnalis dari berbagai media berhimpun dalam rangka menyusun strategi memasyarakatkan wakaf di Indonesia. Jurnalis yang tergabung dalam Forum Jurnalis Wakaf Indonesia (Forjukafi) ini menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) dengan agenda bertujuan strategi memasyarakatkan wakaf di Indonesia.
Dalam Rakernas Forjukafi, selain Wapres turut hadir pula Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, Wakil Ketua BWI Imam Teguh Saptono, Wakil Ketua Lembaga Wakaf PP Muhammadiyah Amirsyah Tambunan, Ketua MUI Cholil Nafis dan Presiden Ikatan Setiakawan Wartawan Malaysia-Indonesia (ISWAMI) Asro Kamal Rokan.