Megawati Minta Perguruan Tinggi Bantu Tingkatkan Produktivitas Pangan

Megawati juga meminta Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) bergerak melakukan penelitian benih-benih unggul. Sehingga, mampu mencukupi ketahanan pangan masyarakat Indonesia.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 09 Okt 2022, 19:45 WIB
Diterbitkan 09 Okt 2022, 19:45 WIB
Panen Raya di Indramayu, Megawati Ajak Anak Muda Jadi Petani
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Seokarnoputri memberi sambutan saat menghadiri panen raya padi MSP di Indramayu, Jawa Barat, Kamis (4/4). Megawati yakin peneliti dan perekayasa Indonesia memiliki kemampuan untuk menghasilkan penelitian dan inovasi di sektor pangan. (Liputan6.com/HO/Iwan)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mengimbau agar perguruan tinggi di Indonesia bergerak bersama membangun hegemoni di bidang pangan. Khususnya, perguruan tinggi fakultas pertanian, kelautan, dan perikanan

Megawati ingin Indonesia mampu keluar dari tekanan global khususnya di bidang perekonomian. Dengan begitu, maka Indonesia secepatnya bisa menggelorakan ekonomi masyarakat.

"Tadi pagi Bu Mega berpesan, mengimbau kepada seluruh perguruan tinggi terutama fakultas pertanian, kelautan, dan perikanan bergerak untuk bagaimana Indonesia membangun hegemoni di bidang pangan," kata Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto saat konferensi pers di Kantor DPP PDIP, Menteng Jakarta Pusat, Minggu (9/10/2022)

Selain itu, kata Hasto, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) juga diminta bergerak melakukan penelitian benih-benih unggul. Sehingga, mampu mencukupi ketahanan pangan masyarakat Indonesia.

Hasto menuturkan hal tersebut menjadi pokok bahasan saat Megawati berdiskusi bersama Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Batu Tulis atau Hing Puri Bima Cakti di Bogor, Jawa Barat, Sabtu 8 Oktober 2022 kemarin.

"Karena itulah politik berdaulat di bidang pangan menjadi pembahasan serius Bu Mega dan Bapak Presiden Jokowi. Terutama agar perguruan tinggi pertanian, kelautan, dan perikanan agar mampu membantu meningkatkan produktivitas pangan," tutur Hasto.

 

Megawati Bertemu Jokowi di Batu Tulis

Pertemuan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Batu Tulis
Pertemuan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Batu Tulis. (Dok. Istimewa)

Seperti diketahui, pertemuan antara Megawati dan Jokowi berlangsung selama 2 jam di Istana Batu Tulis. Hasto mengatakan, dalam pertemuan selama 2 jam itu Presiden Jokowi dan Megawati membahas berbagai persoalan.

Menurut dia, dalam diskusi mendalam itu juga dibahas langkah-langkah penting di dalam menghadapi krisis ekonomi dunia dan pangan. Hasto menuturkan, Megawati memang sangat menaruh perhatian terhadap krisis ekonomi dan pangan.

"Dan beliau membagi pengalaman lengkap menuntaskan krisis multidimensional. Saat itu seluruh jajaran Kabinet Gotong Royong benar-benar fokus dan terpimpin sehingga pada tahun 2004 Indonesia bisa keluar dari krisis," jelasnya.

"Pak Jokowi pun menegaskan keseriusan pemerintah, termasuk bagaimana para menteri harus fokus menangani berbagai tantangan perekonomian, krisis pangan-energi, dan tekanan internasional akibat pertarungan geopolitik," sambung Hasto.

Infografis Kader PDIP Tidak Loyal dan Sentilan Megawati. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Kader PDIP Tidak Loyal dan Sentilan Megawati. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya