Liputan6.com, Jakarta - Pencarian empat korban longsor di Kampung Sinarsari, Kelurahan Empang, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor masih dilakukan.
Tim SAR gabungan harus menghadapi tantangan berat sehingga memasuki hari kedua korban masih belum ditemukan.
Baca Juga
Upaya pencarian korban secara manual menggunakan sekop, linggis, cangkul dan dibantu mesin alkon (mesin penyemprot) oleh tim SAR gabungan belum membuahkan hasil. Mereka kewalahan mengangkat bongkahan batu dan beton pondasi yang sangat berat.
Advertisement
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor kesulitan mengerahkan alat berat karena tidak ada akses jalan yang dapat menembus lokasi bencana.
Komandan Regu BPBD Kota Bogor Maruli Sinambela mengatakan pencarian dan penyelamatan 4 korban di hari kedua pasca kejadian longsor pada Selasa (14/3/2023) malam, belum membuahkan hasil.
"Pencarian hari ini, dari pagi hingga sore pukul 16.00 WIB belum membuahkan hasil. Korban belum ditemukan," kata Maruli di lokasi kejadian.
Maruli menerangkan banyak batu dan bongkahan turap berukuran besar yang setidaknya harus disingkirkan oleh tim pencari secara manual. Selain itu, diduga korban tertimbun di kedalaman lebih dari 2 meter.
"Kendalanya terhalang bongkahan material longsoran, seperti bongkahan batu, puing-puing turap dan atap rumah.
Menurutnya, titik keberadaan korban sudah teridentifikasi, hal tersebut berdasarkan keterangan korban selamat.
"Korban sudah ditemukan titik-titiknya. Tadi menurut warga ada satu titik anak usia 6 tahun bernama Azam, saat kejadian sedang tidur di kasur. Yang kedua di dekat kamar mandi, tak jauh dari aliran sungai," ujarnya.
Pencarian kemudian dibagi menjadi tiga tim, yakni di samping masjid dimana titik lokasi tertimbunnya bayi berusia 6 tahun. Kemudian samping kanan masjid dan dekat aliran sungai Cisadane.
Upaya Pencarian Belum Membuahkan Hasil
Menurutnya, lantaran banyaknya batu dan bongkahan beton ukuran besar, lagi-lagi upaya pencarian belum membuahkan hasil.
"Sebelum memindahkan batu dan bongkahan turap, kita semprot dulu pakai alkon atau alat pompa apung supaya mudah diangkat, tapi tetap saja masih kesulitan," kata dia.
Namun demikian, satu unit alat berat sore ini akan dikerahkan ke lokasi longsor. Dia berharap bechoe ukuran sedang bisa menerobos masuk meskipun akses menuju lokasi sulit untuk dijangkau.
"Bechoe ukuran sedang dari PT KAI kita coba datangkan ke lokasi," kata dia.
Advertisement
Tebing di Jalur Kereta Api Longsor
Sebelumnya, tebing di jalur rel Kereta Api Bogor-Sukabumi tepat di Kampung Sirnasari, Kelurahan Empang, Kecamatan, Kota Bogor longsor hingga menimpa 5 unit rumah yang ada di bawahnya pada Selasa 14 Maret 2023 malam.
Dua urang ditemukan meninggal dunia usai kejadian dan empat orang lainnya masih hilang.
Adapun korban ditemukan tewas yakni Mustopa (38) dan Al Fandy (2). Sementara empat orang lainnya yang masih dalam pencarian adalah Yuli Sumiati (65), M. Yusuf (8 bulan) anak Mustopa, Cucum Sumiati (60), dan Azzam Azka Wahyudin (5).