Usai Disentil Sandi soal Kebakaran Gereja, Wakil Wali Kota Depok Datangi Lokasi yang Terbakar

Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono akhirnya mendatangi Gereja Sidang Tuhan Jemaat Agape Ministry yang mengalami kebakaran beberapa waktu lalu dan kembali bicara soal Sandi.

oleh Devira PrastiwiDicky Agung Prihanto diperbarui 26 Jul 2024, 15:47 WIB
Diterbitkan 26 Jul 2024, 15:45 WIB
Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono akhirnya mendatangi Gereja Sidang Tuhan Jemaat Agape Ministry yang mengalami kebakaran beberapa waktu lalu dan kembali bicara soal Sandi.
Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono akhirnya mendatangi Gereja Sidang Tuhan Jemaat Agape Ministry yang mengalami kebakaran beberapa waktu lalu dan kembali bicara soal Sandi. (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono akhirnya mendatangi Gereja Sidang Tuhan Jemaat Agape Ministry yang mengalami kebakaran beberapa waktu lalu. Imam sempat bersilaturahmi dengan pengurus gereja yang berada di Sukmajaya, Depok.

Dia mengatakan, telah mendengar berita adanya sebuah gereja yang mengalami kebakaran di Kota Depok, Jawa Barat  (Jabar) tersebut.

Imam Budi Hartono akan merespon cepat apabila terdapat rumah ibadah atau rumah pribadi kebakaran dan mendatangi tempat tersebut.

"Seperti kemarin di Pondok Cina, kita datang berkunjung untuk memberikan support kepada yang kena musibah, kami pemerintah hadir ditengah-tengah warga yang sedang mengalami kesulitan atau musibah," ujar Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono, Jumat (26/7/2024).

Imam turut memberikan bantuan secara pribadi maupun bantuan dari sejumlah Dinas di Pemerintah Kota Depok, seperti Dinas Sosial memberikan bantuan berupa sembako namun untuk rumah ibadah, pihaknya memberikan bantuan berupa tenda.

"Hari ini Dinas Sosial bawa tenda buat ibadah sementara dengan menggunakan tenda itu," ucap Imam.

Imam menjelaskan, kehadiran Pemerintah Kota atau Pemkot Depok turut membantu pembangunan rumah ibadah seperti masjid, musala, gereja, dan pura yang ingin dibangun. Tidak hanya itu, Pemkot Depok turut membantu dalam Izin Mendirikan Bangunan (IMB).

"Bahkan bukan sekedar membantu pembangunan, tapi kami memberikan IMB nya," kata Imam.

Pemerintah Kota Depok akan memberikan bantuan melalui APBD dengan terlebih melihat legalitas pada rumah ibadah. Apabila tanah rumah ibadah dimiliki instansi lainnya, dapat segera memproses untuk penyerahan fasos fasum.

"Jadi kita lihat statusnya dulu. Jadi kalau rumah ibadah yang sudah clear tentang status tanahnya kami bisa bantu. Bisa Rp100 juta, Rp200 juta, Rp300 juta, itu kami bisa lakukan bantuan, tapi dengan proses mekanisme APBD," terang Imam.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Beri Apresiasi pada Sandi

Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono akhirnya mendatangi Gereja Sidang Tuhan Jemaat Agape Ministry yang mengalami kebakaran beberapa waktu lalu dan kembali bicara soal Sandi.
Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono akhirnya mendatangi Gereja Sidang Tuhan Jemaat Agape Ministry yang mengalami kebakaran beberapa waktu lalu dan kembali bicara soal Sandi. (Istimewa)

Saat disinggung dengan aksi Anggota Damkar Depok, yakni Sandi Butar Butar, Imam mengapresiasi Sandi yang memberikan masukan melalui media sosial maupun surat. Imam mengaku telah merespon masukan tersebut untuk ditindaklanjuti.

"Ucapkan terima kasih ya kepada Bang Sandi yang sudah memberitahu kepada kami, baik di media sosial maupun lewat surat ya. Kami sudah tanggapi ya, Insya Allah penjelasannya dari Kepala Dinas Pemadam Kebakaran, Bang Adnan," ucap dia.

Apabila pengadaan kebutuhan tidak ada dalam penganggaran, Pemerintah Kota Depok akan mengajukan kembali pengadaan melalui biaya tidak terduga (BTT). Apabila pengadaan tersebut harus dipercepat, maka Pemerintah Kota Depok akan melakukan evaluasi.

"Saya juga biasa ketemu dengan teman-teman untuk bisa menyampaikan hal-hal yang biasa mereka jadi temuan. Termasuk juga nanti kalau teman-teman Damkar kumpul, pengen curhat, kami Insya Allah siap," pungkas Imam.

 


Video Viral Sandi

Mobil milik DPKP Kota Depok yang terparkir di gedung Mako DPKP Kota Depok, Sukmajaya, Depok. (Liputan6.com/Dicky Agung Prihanto)
Mobil milik DPKP Kota Depok yang terparkir di gedung Mako DPKP Kota Depok, Sukmajaya, Depok. (Liputan6.com/Dicky Agung Prihanto)

Sebelumnya, Sandi melalui videonya telah mengingatkan kepada para pejabat DPKP Kota Depok terkait kerusakan mobil pemadam hingga alat pendukung lainnya.

Namun videonya yang viral mengeluhkan kekurangan sarpras operasional DPKP menuai pro dan kontra hingga mendapat komentar sindiran dari Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono.

Terkini, pada videonya usai memadamkan kebakaran Gereja Sidang Tuhan Jemaat Agape Ministry, Depok, Sandi membuat video kembali. Pada video tersebut, Sandi mencurahkan isi hatinya yang gagal memadamkan api akibat kerusakan pada alat PTO maupun mobil damkar.

"Untuk pejabat, muka saya masih cemong. Bukti ke masyarakat, satu gereja habis Pak,” ujar Sandi, pada videonya yang diterima Liputan6.com, Rabu 24 Juli 2024.

Pesan Sandi tersirat dan menunjukan bahwa kerusakan alat operasional dapat mengganggu kinerja anggota pemadam di lapangan. Akibat kerusakan alat, pihaknya tidak dapat bekerja maksimal untuk mencegah kebakaran gereja semakin meluas.

"Untuk masyarakat Kristen di Depok, saya mohon maaf. Teman-teman saya yang muslim madamin, saya juga ikut madamin," ucap Sandi.

 


Sandi Keluhkan Mobil Damkar Tak Bisa Bekerja Maksimal

Anggota DPKP Kota Depok, Sandi Butar Butar saat memenuhi panggilan untuk menerima pembinaan di UPT DPKP Cimanggis, Depok.
Anggota DPKP Kota Depok, Sandi Butar Butar saat memenuhi panggilan untuk menerima pembinaan di UPT DPKP Cimanggis, Depok. (Liputan6.com/Dicky Agung Prihanto)

Dengan berlinang air mata, Sandi menunjuk mobil pemadam tidak dapat bekerja maksimal. Sandi mencontohkan mobil unit 1.000 liter tidak dapat bekerja karena dalam perawatan, sedangkan mobil unit 8.000 liter tidak dapat menyedot air.

"Itu buktinya, mobil unit ini, warga menilai pak, warga tadi saksinya, ada saksi juga wartawan Pak, karena mobil 1.000 liter masih perawatan ga bisa di pakai. Mobil unit 8.000 lagi diusahakan anak-anak isi air, karena enggak bisa nyedot," terang Sandi.

Sandi turut menyindir pejabat DPKP Kota Depok yang menganggap apabila terjadi kendala pada pelaksanaan pemadaman, dapat meminta bantuan dari UPT lainnya. Sandi menilai, karena kerusakan mobil damkar dan meminta bantuan dari UPT lain, menyebabkan keterlambatan penanganan kebakaran.

"Kalau dibilang Bapak butuh bantuan UPT lain, itu terlambat, jadi lama makan waktu, akhirnya satu gereja habis, Pak," ungkap Sandi.

Menurut Sandi, apabila sarpras operasional DPKP tidak memiliki kendala, penanganan kebakaran dapat dilakukan dengan baik.

Sandi pun menyindir kembali Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono yang menyebut dirinya tidak memiliki etika karena memviralkan kendala sarana operasional DPKP tempatnya bekerja.

"Untuk Bapak Wakil nyalahin saya, bilang saya enggak ada etika, saya sudah bicarakan semenjak saya viral. Ini buktinya yang kuasa ngasih lihat Pak, masyarakat kasih lihat. Untuk masyarakat Kota Depok, saya mohon maaf, selamat malam Pak," ucap Sandi memungkasi.

Infografis Kebakaran Hebat Gedung Kejaksaan Agung. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Kebakaran Hebat Gedung Kejaksaan Agung. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya