Prabowo Gelar Ratas soal Penanganan Bencana Erupsi Gunung Lewotobi dari AS

Presiden Prabowo Subianto dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengadakan rapat koordinasi di Gedung Graha BNPB, Jakarta Timur, pada Selasa malam (12/11/2024).

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 12 Nov 2024, 23:17 WIB
Diterbitkan 12 Nov 2024, 23:15 WIB
Presiden Prabowo Subianto menggelar rapat terbatas atau ratas melalui video conference dengan beberapa jajaran Kabinet Merah Putih membahas erupsi gunung Lewotobi Laki-Laki, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Presiden Prabowo Subianto menggelar rapat terbatas atau ratas melalui video conference dengan beberapa jajaran Kabinet Merah Putih membahas erupsi gunung Lewotobi Laki-Laki, Nusa Tenggara Timur (NTT). (Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden)

Liputan6.com, Jakarta - Di sela-sela kesibukan kunjungan kerjanya ke Amerika Serikat (AS), Presiden Prabowo Subianto terus memantau kondisi dalam negeri, terutama terkait bencana alam yang terjadi di Indonesia.

Pada Selasa, 12 November 2024, sekitar pukul 10.00 waktu setempat, atau pukul 22.00 WIB, Presiden Prabowo menggelar rapat terbatas atau ratas melalui video conference dengan beberapa jajaran Kabinet Merah Putih.

Dia meminta para menteri dan pejabat terkait untuk memberikan laporan terkait perkembangan penanganan bencana erupsi Gunung Lewotobi Laki Laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).

"Saya ingin diberi update bagaimana tentang keadaan bencana di Gunung Lewotobi Laki Laki di Flores Timur, NTT. Mohon saya diberi update, silakan," kata Prabowo seperti dikutip dari siaran pers, Selasa (12/11/2024).

Menanggapi hal itu, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto memberikan laporan terkini.

Dia menyampaikan tim gabungan yang meliputi BNPB, Kementerian Sosial, TNI, Polri, serta pemerintah daerah telah berkoordinasi dan melakukan langkah-langkah penyelamatan dan evakuasi sejak erupsi pertama yang terjadi pada 3 November dini hari. Berdasarkan laporan, lebih dari 13 ribu warga telah mengungsi ke lokasi yang lebih aman guna menghindari dampak erupsi.

"Tadi pagi kami juga sudah melakukan rapat koordinasi dipimpin oleh Bapak Wakil Presiden dan sejak erupsi tanggal 3 dini hari yang lalu, BNPB, Kemensos, TNI, Polri, Pemda juga telah langsung melakukan penyelamatan dan evakuasi warga," jelas Suharyanto.

 

 

Tangani Bencana Secara Responsif

Presiden Prabowo Subianto menggelar rapat terbatas atau ratas melalui video conference dengan beberapa jajaran Kabinet Merah Putih membahas erupsi gunung Lewotobi Laki-Laki, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Presiden Prabowo Subianto menggelar rapat terbatas atau ratas melalui video conference dengan beberapa jajaran Kabinet Merah Putih membahas erupsi gunung Lewotobi Laki-Laki, Nusa Tenggara Timur (NTT). (Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden)

Sebagai catatan, Ratas menjadi bukti komitmen Presiden Prabowo dalam menangani bencana secara responsif meskipun berada jauh dari tanah air. Kepala Negara ingin memastikan koordinasi pemerintah pusat dan daerah tetap berjalan optimal dalam penanganan situasi darurat di Indonesia.

Diketahui, mendampingi Prabowo dalam rapat tersebut adalah Menteri Luar Negeri Sugiono dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya. Selain itu, tampak beberapa menteri yang hadir melalui video conference adalah Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno, Menteri Koordinator bidang Pemberdayaan Masyarakat Abdul Muhaimin Iskandar.

Kemudian, Menteri Sosial Saifullah Yusuf, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dan Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto.

Infografis Tanggap Darurat Bencana Gunung Semeru Meletus. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Tanggap Darurat Bencana Gunung Semeru Meletus. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya