Anggota Komisi V DPR Arwani Thomafi mengkritik instansi terkait pemerintah terkait kurang berkoordinasi dalam melakukan perencanaan pembangunan. Hal ini mengakibat permasalahan mudik Lebaran yang terjadi setiap tahun tidak pernah tuntas. Terutama, kemacetan, penumpukan penumpang hingga jalanan rusak yang mengakibatkan kecelakaan lalu lintas.
Ia mencontohkan Kementerian Pekerjaan Umum (PU) jarang sekali melakukan perawatan berkala, perbaikan, dan kapasitas jalan. Akibatnya, penanganan kerusakan jalan menjelang Lebaran tiba justru menimbulkan kemacetan dan mengganggu aktivitas ekonomi dan masyarakat.
"Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Perhubungan, Polri dan pemerintah daerah seharusnya berkoordinasi agar pembangunan oke, tapi jangan sampai ada kemacetan," kata Arwani berbagi tips dalam dialog 'Peliknya Manajemen Mudik' di Cikini, Jakarta, Sabtu (20/7/2013).
Arwani yang juga Sekretaris Fraksi PPP DPR itu menjelaskan permasalahan kemacetan juga timbul karena tidak adanya rambu-rambu jalur alternatif. Sehingga kendaraan bertumpuk di satu tempat. Hal itu ditambah dengan fungsi jembatan timbang yang belum maksimal. Menurutnya tahun 2014 ini momentum yang tepat untuk pembangunan double track jalur kereta api Jakarta-Surabaya. Agar angkutan logistik dialihkan ke dari jalan raya ke jalur kereta api. DPR juga akan turun langsung memantau persiapan Lebaran.
"Karena itu Komisi V DPR akan memantau jalur mudik di Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Sumatra pada 24-25 Juli 2013 mendatang," tukas Arwani. (Adi/Sss)
Ia mencontohkan Kementerian Pekerjaan Umum (PU) jarang sekali melakukan perawatan berkala, perbaikan, dan kapasitas jalan. Akibatnya, penanganan kerusakan jalan menjelang Lebaran tiba justru menimbulkan kemacetan dan mengganggu aktivitas ekonomi dan masyarakat.
"Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Perhubungan, Polri dan pemerintah daerah seharusnya berkoordinasi agar pembangunan oke, tapi jangan sampai ada kemacetan," kata Arwani berbagi tips dalam dialog 'Peliknya Manajemen Mudik' di Cikini, Jakarta, Sabtu (20/7/2013).
Arwani yang juga Sekretaris Fraksi PPP DPR itu menjelaskan permasalahan kemacetan juga timbul karena tidak adanya rambu-rambu jalur alternatif. Sehingga kendaraan bertumpuk di satu tempat. Hal itu ditambah dengan fungsi jembatan timbang yang belum maksimal. Menurutnya tahun 2014 ini momentum yang tepat untuk pembangunan double track jalur kereta api Jakarta-Surabaya. Agar angkutan logistik dialihkan ke dari jalan raya ke jalur kereta api. DPR juga akan turun langsung memantau persiapan Lebaran.
"Karena itu Komisi V DPR akan memantau jalur mudik di Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Sumatra pada 24-25 Juli 2013 mendatang," tukas Arwani. (Adi/Sss)