Jokowi Bikin Fly Over, YLKI: Didik Masyarakat Juga Penting!

"Mengedukasi masyarakat, itu yang saya lihat belum. Edukasi masyarakat tentang bahayanya perlintasan," kata Tulus.

oleh Edward Panggabean diperbarui 14 Des 2013, 11:44 WIB
Diterbitkan 14 Des 2013, 11:44 WIB
jokowi-pulang-kampung-130812a.jpg
Jokowi berencana membangun flyover di seluruh pintu perlintasan kereta api di Jakarta untuk mencegah terulangnya Tragedi Bintaro II. Namun, Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menilai keinginan Gubernur DKI bernama lengkap Joko Widodo itu bukanlah solusi untuk mengurangi kecelakaan.

Menurut YLKI, yang terpenting adalah membangun kesadaran masyarakat berlalu-lintas.

"Memperbayak (membuat) fly over, perbaikan (pintu) perlintasan, saya kira itu bukan salah satu cara mengurangi kecelakaan," kata Ketua Harian YLKI Tulus Abadi dalam diskusi di Cikini, Jakarta, Sabtu (14/12/2013).

Ia menuturkan meski pembangunan flyover di pintu perlintasan untuk mengurangi kecelakaan mau pun kemacetan namun hal terpenting adalah membangun edukasi. Menurutnya, rendahnya kesadaran masyarakat tentang disiplin berlalu lintas di jalan raya penting, terutama bahaya perlintasan di Kereta Api.

"Mengedukasi masyarakat, itu yang saya lihat belum. Edukasi masyarakat tentang bahayanya perlintasan. Itu sebenarnya yang harus dilakukan oleh Kemenhub," ungkap dia.

"Jadi yang paling mendesak bukan semata-mata membangun infrastruktur. Tapi mengedukasi masyarakat. Itu yang saya lihat belum," imbuh Tulus.

Karena itu, YLKI minta Kemenhub segera melakukan sosialisasi kepada masyarakat sehingga tidak menerobos palang pintu. Seperti yang dilakukan pihak stasiun Kalibata yang memberikan pengumuman melalui pengeras suara bahwa palang pintu bukan rambu-rambu sehingga masyarakat harus tetap berhati-hati. (Adi/Mut)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya