Jangan Panik, Lakukan 5 Hal Ini Jika Mobil Mogok di Jalan Tol

Mobil mogok di jalan tol, pastinya bakal merepotkan. Namun, jangan panik, dan lakukan langkah-langkah sebagai berikut:

oleh Arief Aszhari diperbarui 02 Jan 2018, 10:09 WIB
Diterbitkan 02 Jan 2018, 10:09 WIB
20161129- Tol Jagorawi Gunakan Sistem Transaksi Terbuka-Jakarta- Immanuel Antonius
Sebuah kendaraan mogok di Tol Jagorawi, Jakarta, Selasa (29/11). Untuk mengurangi kepadatan, PT Jasa Marga (Persero) Tbk akan memberlakukan sistem transaksi terbuka di Jalan Tol Jagorawi mulai Juni 2017 mendatang. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Saat berkendara di jalan tol, segala kemungkinan bisa saja terjadi. Salah satunya, mobil yang digunakan mogok di tengah jalan tol.

Jika sudah begitu, pastinya bakal jadi hal yang merepotkan. Pasalnya, bakal menjadi hal yang sangat sulit untuk menemukan bengkel di jalan bebas hambatan. Selain itu, jika mobil ditinggalkan, toh juga juga akan sulit menemukan kendaraan umum yang mau berhenti di jalan tol.

Biasanya, jika sudah begitu, pemilik kendaraan akan panik. Namun, dengan rasa panik tersebut, justru tidak bisa menjadi solusi yang tepat ketika menghadapi situasi tersebut.

Melansir laman Daihatsu Indonesia, berikut langkah-langkah yang harus dilakukan pemilik kendaraan saat mobil mogok di jalan:

1) Safety first

Langkah pertama setelah jangan panik jika mobil mogok di jalan tol, yaitu dengan cara menepikan kendaraan ke bahu jalan. Bila masih memungkinkan, roda kiri lebih keluar dari bahu jalan, atau menginjak rumput sehingga posisi mobil akan lebih keluar dari jalan.

Fungsinya,  untuk menghindari mobil terserempet atau tertabrak oleh pengendara lain yang sedang menggunakan jalur paling kiri selain bahu jalan.


Selanjutnya

Segitiga Keselamatan
Mobil yang sedang bermasalah diwakili dengan tanda segitiga keselamatan.

2) Nyalakan lampu hazard

Tambahkan lampu kecil dan lampu hazard juga jika kejadiannya pada malam hari. Tujuannya, agar lebih terlihat oleh pengendara lain, sehingga mobil yang melintas dapat mengetahui bahwa ada mobil yang sedang dalam kondisi darurat dan berhenti di pinggir jalan.

Lampu hazard juga dapat terlihat dari kejauhan, sehingga mobil yang melintas lebih berhati-hati dan memposisikan mobil lebih ke kanan.

3) Pasang segitiga pengaman

Untuk memberitahukan ke pengendara lain, bahwa kendaraan Anda sedang  bermasalah. Pasanglah segitiga pengaman lebih dari 10 meter di belakang mobil, dan lebih keluar 30-50 sentimeter jika ditarik garis lurus dari body terluar mobil sisi kanan, searah dengan perlintasan mobil lain.

Apabila di jalan tol sedang macet atau padat merayap, jarak segitiga pengaman bisa dikurangi menjadi kurang lebih 5 meter.


Selanjutnya

Pengalihan Arus, Pintu Tol Brebes Barat Padat
Pemudik beristirahat di pinggir jalan jelang gerbang keluar Tol Brebes Barat, Jawa Tengah, Sabtu (23/12). Untuk mengurangi kemacetan di pintu Tol Brebes Timur petugas mengalihkan arus lalu lintas keluar Tol Brebes Barat. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

4) Segera keluar dari mobil

Tujuannya, untuk menghindari cidera jika mobil ditabrak dari belakang oleh pengendara lain, yang masih memanfaatkan bahu jalan untuk jalur laju mobilnya.

Usahakan, tidak ada satu orangpun yang berada di dalam mobil mengingat risikonya yang cukup parah jika ditabrak dari belakang.

5) Hubungi pengelola jalan tol

Setelah itu, segera hubungi pengelola jalan tol. Jika sedang berada di jalan tol Jasa Marga, Anda dapat menghubungi hotline 14080 untuk meminta bantuan derek mobil hingga ke pintu keluar tol yang terdekat.

Apabila berada di tol selain Jasa Marga, nantinya akan di informasikan nomor telpon dereknya. Setelah keluar dari tol, kamu dapat menghubungi bengkel langganan atau ke bengkel resmi terdekat.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya