Bahan Baku Ada di Dalam Negeri, Indonesia Siap Produksi 14 Juta Kendaraan Listrik pada 2035

Pada 2035 Indonesia mencanangkan target untuk produksi 14 juta unit kendaraan listrik.

oleh Arief Aszhari diperbarui 31 Des 2020, 13:02 WIB
Diterbitkan 31 Des 2020, 13:02 WIB
Mobil Listrik Pertama Lexus UX 300e (Arief A/Liputan6.com)
Mobil Listrik Pertama Lexus UX 300e (Arief A/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Indonesia memiliki rencana besar untuk pengembangan industri kendaraan listrik di Tanah Air. Bahkan, pada 2035, pemerintah mencanangkan untuk produksi 14 juta unit kendaraan listrik. Target ini dibuat karena 80 persen bahan baku kendaraan listrik ada di dalam negeri.

Hal tersebut, sejalan dengan upaya menekan emisi gas rumah kaca di dalam negeri.

"Indonesia mencanangkan 4 juta unit mobil listrik dan 10 juta unit motor listrik pada 2035," kata Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia dalam Keterangan Pers Kepala BKPM Tentang Investasi Baterai Listrik LG Energy Solution & Konsorsium BUMN, Jakarta, dilansir Bisnis Liputan6.com, Rabu (30/12/2020

Lanjut Bahlil, material utama baterai yang saat ini digunakan dalam industri kendaraan listrik yaitu MNC811 atau nikel dan sejalan dengan jumlah cadangan nikel di Indonesia yang melimpah ruah.

"Negara kita kaya cadangan nikel terbesar di dunia, 25 persen total cadangan dunia ada di Indonesia," kata dia.

Untuk itu pemerintah saat ini konsen dan bersemangat untuk membuat pabrik kendaraan listrik dari hulu ke hilir di dalam negeri. Bekerja sama dengan 4 BUMN yakni PT MAiN ID, PT Aneka Tambang, PT PLN Persero, PT Pertamina, Hyundai dan LG Grup.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Potensi besar industri baterai listrik

Bahlil mengatakan industri baterai di dunia sangat berpotensi. Diperkirakan pertumbuhannya hingga 4 kali lipat menjadi 1,3 terawatt hour (twh) dari saat ini. Sebab, 40-50 persen komponen mobil listrik merupakan baterai.

"Baterai listrik ini kompenen utama mobil listrik, mencakup 40-50 persen dari total biaya mobil," tambahnya.

Sebagai informasi, ke depan hampir semua negara akan beralih menggunakan kendaraan listrik. Setidaknya mereka akan mengurangi 15 persen sampai 100 persen penggunaan mobil berbahan bakar fosil.


Infografis 6 Cara Ini Bisa Cegah & Obati Pasien Covid-19?

Infografis 6 Cara Ini Bisa Cegah & Obati Pasien Covid-19?
Infografis 6 Cara Ini Bisa Cegah & Obati Pasien Covid-19? (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya