Teknologi Cegah Aquaplaning Kini Sudah di Depan Mata

Aquaplaning merupakan kondisi saat ban mobil kehilangan traksi pada permukaan jalan ketika melintasi genangan air.

oleh Liputan6.com diperbarui 21 Feb 2021, 20:30 WIB
Diterbitkan 21 Feb 2021, 20:10 WIB
Musim Hujan Tiba, Segera Rotasi Ban Mobil
Hal yang wajib dilakukan pertama kali saat menghadapi perubahan iklim adalah merotasi ban.

Liputan6.com, Jakarta Aquaplaning menjadi salah satu penyebab kecelakaan yg terjadi saat hujan. Aquaplaning merupakan kondisi saat ban mobil kehilangan traksi pada permukaan jalan ketika melintasi genangan air.

Sejauh ini, belum banyak teknologi penangkal aquaplaning pada kendaraan roda empat. Faktor keselamatan pun masih dipegang pengemudi itu sendiri.

Pengemudi diharuskan mengerti berbagai cara berkendara untuk menghindari aquaplaning.

Namun kini ada teknologi yang dikembangkan untuk mencegah aquaplaning oleh Italdesign yang bekerja sama dengan Bosch dan Easyrain. Mereka telah menguji sistem inovatif untuk mencegah kendaraan mengalami aquaplaning. 

Teknologi tersebut dibuat oleh Easyrain dengan nama Aquaplaning Intelligent System (AIS).

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Cara Kerja AIS

Jalan MH Thamrin Tak Luput dari Banjir
Sebuah mobil melintasi genangan air di kawasan MH Thamrin, Jakarta, Senin (11/12). Hujan lebat yang mengguyur kota Jakarta sejak siang telah mengakibatkan timbulnya genangan air di sejumlah titik di berbagai kawasan. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Melansir Carscoops, teknologi ini dilengkap dengan sensor dan perangkat lunak yang telah dirancang untuk mendeteksi aquaplaning. Saat terjadi, semburan air yang terkendali disemprotkan ke depan roda depan.

Semburan air tersebut membantu memecah lapisan air yang berlebihan di aspal yang tidak mampu dihilangkan roda mobil. Sehingga cengkeraman roda kembali pulih dan kendaraan mudah dikendalikan lagi.

 

Cukup Menjanjikan

Perawatan mobil pasca hujan (Ist)
Perawatan mobil pasca hujan (Ist)

Easyrain mengatakan bahwa sistem ini dapat meningkatkan kinerja sebesar 35% di jalan lurus dan 30% saat menikung. Artinya hasil ini cukup menjanjikan dan tampaknya ketiga perusahaan tadi akan terus melanjutkan proyek ini.

Sayangnya masih belum ada bocoran kapan teknologi ini akan dipakai di kendaraan. Namun Easyrain memastikan bahwa teknologi ini dirancang untuk segala jenis kendaraan, termasuk angkutan umum hingga kendaraan berteknologi tinggi, seperti mobil listrik atau otonom.

 

Editor: Ahmad Muzaki

Sumber: Otosia.com

Infografis Selamat Datang Era Mobil Listrik di Indonesia

Banner Infografis Selamat Datang Era Mobil Listrik di Indonesia
Banner Infografis Selamat Datang Era Mobil Listrik di Indonesia. (Liputan6.com/Fery Pradolo)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya