Daya Beli Meningkat, Penjualan Mobil Astra Tumbuh Lebih dari 50 Persen

Penjualan mobil awal 2022 bagi merek di bawah PT Astra International Tbk (Astra Group) meningkat hingga lebih dari 50 persen, dibandingkan periode yang sama pada 2021

oleh Arief Aszhari diperbarui 22 Feb 2022, 16:02 WIB
Diterbitkan 22 Feb 2022, 16:02 WIB
Toyota Avanza
Toyota Avanza. (Toyota Astra Motor)

Liputan6.com, Jakarta - Penjualan mobil awal 2022 bagi merek di bawah PT Astra International Tbk (Astra Group) meningkat hingga lebih dari 50 persen, dibandingkan periode yang sama pada 2021.

Berdasarkan data yang diberikan oleh salah satu grup bisnis raksasa di Indonesia ini, penjualan wholesales (pabrik ke diler) pada Januari 2022, sebesar 44.308 unit. Catatan ini, mengalami peningkatan sebesar 65,14 persen, dibanding periode yang sama pada 2021, dengan penjualan hanya sebesar 26.830 unit.

Dengan pencapaian penjualan tersebut, pangsa pasar dari seluruh merek mobil Astra, yaitu Toyota, Daihatsu, Isuzu, UD Truck, dan Peugeot adalah sebesar 53 persen atau meningkat dua persen.

Sedangkan total pasar nasional pada awal tahun ini, sebesar 84.062 unit atau bertambah 58,9 persen dibanding periode yang sama 2021, yang hanya sebesar 52.909 unit.

Sementara itu, berdasarkan merek masing-masing, Toyota tetap menguasai kontribusi, dengan penjualan sebanyak 22.886 unit atau meningkat 42,62 persen (termasuk Lexus) pada Januari 2022. Daihatsu 18.319 unit atau tumbuh 103,7 persen, Isuzu 2.828 unit atau meningkat 61,05 persen.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Peringkat selanjutnya

Lalu, peringkat selanjutnya ada UD Truck dengan 225 unit, dan pada periode yang sama 2021 tidak mencatatkan angka wholesales. terakhir, ada Peugeot dengan penjualan sebanyak 50 unit atau tumbuh 47,06 persen.

Head of Corporate Communications Astra, Boy Kelana Soebroto menjelaskan, penjualan mobil Astra pada Januari 2021, menunjukan adanya peningkatan jika diandingkan dengan periode yang sama pada 2021. Hal ini, seiring dengan peningkatan penjualan mobil secara nasional, yang ditopang oleh perbaikan daya beli masyarakat pada awal tahun ini.

“Kami berharap, kondisi ini dapat terus meningkat sehingga pasar mobil pada 2022, dapat berkontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi nasional," jelas Boy, dilansir dari data penjualan yang diterima Liputan6.com, ditulis Selasa (22/2/2022).

 

 

 

 

 

Infografis Hati-Hati, Ini 5 Gejala Batuk Akibat Covid-19

Infografis Hati-Hati, Ini 5 Gejala Batuk Akibat Covid-19. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Hati-Hati, Ini 5 Gejala Batuk Akibat Covid-19. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya