Toyota Tangguhkan Produksi di Pabrik Jepang karena Hantaman Covid-19

Toyota Motor Corp, Selasa (9/8/2022) menangguhkan operasi shift malam pada satu jalur produksi di pabrik Jepang, karena wabah Covid-19.

oleh Arief Aszhari diperbarui 10 Agu 2022, 16:05 WIB
Diterbitkan 10 Agu 2022, 16:05 WIB
Toyota Akan Gunakan Hidrogen untuk Jalankan Pabrik
Toyota Motor akan mulai melakukan uji coba hidrogen sebagai sumber tenaga di pabrik perakitan mereka di Jepang.

Liputan6.com, Jakarta - Toyota Motor Corp menangguhkan operasi shift malam pada satu jalur produksi di pabrik Jepang, karena wabah Covid-19 mulai Selasa 9 Agustus 2022. Pada Senin 8 Agustus, Toyota juga menghentikan operasi di pabrik tersebut.

Penangguhan produksi dilakukan ketika pembuat mobil dari Negeri Matahari Terbit ini, tengah berusaha untuk meningkatkan produksinya setelah lockdown Covid-19 di Cina. Ditambah, dengan krisis chip secara global yang membuat pabrikan harus mengurangi produksi.

Pada kuartal kedua, April hingga Juni 2022, produksi Toyota sendiri turun sekitar 10 persen dari target yang direncanakan semula.

Sementara itu, sebanyak 16 pekerja di pabrik Tsutsumi di Prefektur Aichi terinfeksi Covid-19, sehingga sulit bagi perusahaan untuk mengamankan pekerja yang cukup untuk operasi, kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan.

Sedangkan output sekitar 660 unit kendaraan akan terpengaruh oleh penangguhan tersebut, kata seorang juru bicara kepada Reuters, Rabu (10/8/2022).

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tangguhkan produksi

20151117-Mengintip Proses Perakitan All New Kijang Innova di Pabrik Toyota TMMIN-Karawang
Foto yang diambil pada 16 November 2015 memperlihatkan pekerja tengah menyelesaikan produksi All News Kijang Innova di Pabrik TMMIN Karawang. Mobil baru tersebut akan memberi warna baru pada perkembangan pasar MPV dalam negeri. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Toyota telah menangguhkan operasi shift malam di pabrik yang berbeda selama dua hari untuk alasan yang sama pada akhir Juli lalu.

Produsen mobil terbesar di dunia berdasarkan penjualan telah mempertahankan target produksi global 9,7 juta unit untuk tahun yang berakhir Maret 2023, dan mengatakan output dan penjualan berada di jalur menuju pemulihan mulai Agustus dan seterusnya.

Infografis Selamat Datang Era Mobil Listrik di Indonesia

Infografis Selamat Datang Era Mobil Listrik di Indonesia
Banner Infografis Selamat Datang Era Mobil Listrik di Indonesia. (Liputan6.com/Fery Pradolo)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya