Liputan6.com, Jakarta - Meski terdengar kurang begitu populer dibandingkan model lainnya, Nissan NV200 atau yang lebih dikenal sebagai Evalia di pasar otomotif Indonesia, kini mendapatkan fitur baru untuk konsumen setianya.
Melansir Carscoops, khusus untuk pasar Jepang mereka merilis fitur baru multi-bed yang ditambahkan di area bagasi belakang untuk tipe Vanette. Meski ini bukan yang pertama, namun hal ini dirasa mampu menjadi alternatif bagi konsumen yang ingin kenyamanan lebih dalam berpergian.
Baca Juga
Adapun alasan hadirnya fitur multi-bed pada NV200 ini adalah melihat banyaknya fenomena masyrakat yang tidur di dalam mobil. Sehingga, banyak para pembuat mobil yang menawarkan trim mereka dengan fitur multi-bed tersebut.
Advertisement
Secara interior, Nissan NV200 Vanette ini memiliki tampilan serta dimensi yang berbeda. Namun, untuk dimensinya sendiri tidak disebutkan ada peningkatan berapa besar. Sedangkan untuk tampilannya, kursi di baris kedua dialihfungsikan sebagai tempat tidur yang mengisi hingga kabin baris ketiga.
Menyoal jantung pacunya, Nissan NV200 Vanette ini datang dengan spesifikasi mesin empat silinder segaris berkubikasi 1.6 liter yang mampu menghasilkan tenaga sebesar 107 tk.
Untuk harga yang ditawarkan, Nissan NV200 Vanette Multi-Bed ini dibanderol USD 19.903 atau setara Rp 295 jutaan untuk versi 2WD dan USD 22.460 atau Rp 333 jutaan.
Selain menawarkan versi multi-bed, Nissan NV200 ini turut menghadirkan beberapa fungsional lainnya seperti meja makan, serta keperluan yang dibutuhkan untuk sebuah mobil caravan.
Mobil Listrik Vietnam VinFast Mulai Dijual, Membidik Pasar AS
Produsen mobil Vietnam, VinFast telah menyerahkan 100 unit mobil listrik SUV batch pertama kepada pelanggan lokal. Pengiriman untuk pasar Amerika Serikat (AS) akan dimulai setelah Desember 2022.
Disitat dari Reuters, Senin (12/9/2022), VinFast yang mulai beroperasi pada 2019, bersiap untuk berekspansi di pasar Negeri paman Sam. Dengan mengandalkan dua SUV listrik, VF8 dan VF9, VinFast berharap bisa bersaing dengan pemain lama, seperti Tesla.
Selain itu, VinFast juga berharap bisa berkembang di bisnis penyewaan baterai mobil listrik, untuk mengurangi harga pembelian.
"Batch pertama 5.000 unit VF8 akan ditunjukan untuk pasar AS dan Amerika Utara. Produksi massal akan dimulai pekan depan," ujar Kepala Eksekutif Global VinFast, Le Thi Thu Thuy, saat perayaan pengiriman SUV listrik di pabriknya, di Haiphong.
Sementara itu, VinFast akan mulai mengirimkan mobilnya ke luar negeri pada November 2022, dan konsumen akan mendapatkan unitnya pada Desember 2022.
Perusahaan juga telah mendapatkan hampir 65 ribu unit pemesanan secara global, dan mengharapkan untuk menjual sebanyak 750 ribu unit mobil listrik per tahun pada 2026.
Pada Maret lalu, VinFast mengatakan akan membangun pabrik produksi di North Carolina dengan proyeksi kapasitas awal 150.000 mobil listrik per tahun. Total investasinya sendiri mencapai US$2 miliar.
Advertisement