Moladin Tawarkan Layanan Pembiayaan Mobil Bekas Lewat MOFI

Liputan6.com, Jakarta - Moladin Group, sebagai platform jual beli mobil bekas resmi memperkenalkan PT Moladin Finance Indonesia (MOFI). Perusahaan ini, sebelumnya bernama PT Pro Car International Finance (Pro Car), perusahaan jasa keuangan yang telah lama hadir di Indonesia, telah berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan memiliki cabang hampir di seluruh Indonesia.

Penambahan bisnis baru ini, semakin mendorong tujuan Moladin untuk membangun ekosistem mobil bekas yang menyeluruh di Indonesia dan merupakan komitmen Moladin untuk berinvestasi dalam pembiayaan mobil bekas, dengan memanfaatkan keuntungan strategis dari platform mobil bekas yang telah lama berdiri.

Hafif Assaf, Chief of Government Relations and Public Affairs Moladin mengatakan, sejak berfokus ke industri mobil bekas pada 2021, Moladin berupaya membangun platform otomotif digital yang komprehensif untuk Indonesia.

"Ekosistem seperti ini akan memiliki banyak elemen integral dimana pembiayaan merupakan salah satu kunci di antara berbagai layanan tambahan yang kami tawarkan saat ini," ujar Hafif, di Jakarta, Rabu (21/6/2023).

"Kedepannya, kami berharap MOFI akan semakin meningkatkan Moladin sebagai one stop shop untuk semua kebutuhan otomotif bagi semua pemangku kepentingan di seluruh ekosistem," tegasnya.

MOFI memungkinkan pemilik usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) untuk mendapatkan modal kerja yang diperlukan untuk bisnis mereka guna meningkatkan pendapatan.

MOFI juga dapat memberi pelanggan akses ke opsi pembiayaan untuk memenuhi kebutuhan dana tunai mereka, baik untuk tujuan konsumsi atau memberikan dukungan selama keadaan darurat.

"MOFI sekarang akan didukung oleh kombinasi jaringan dealer dan agen mobil bekas terbesar Moladin, operasional mobil bekas, serta teknologi dan para pakar di Indonesia. Dengan lini bisnis baru ini, Moladin memposisikan diri sebagai marketplace mobil bekas dan platform fintech terdepan yang memberdayakan komunitas yang terdiri lebih dari 150.000 agen dan dealer mikro di Indonesia," tutup Hafif.