KPU Jakarta Timur Pastikan Keamanan Surat Suara Pilkada DKI

Surat suara untuk pemilih Jakarta Timur yang sudah tercetak bakal dijaga ketat.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 24 Jan 2017, 08:05 WIB
Diterbitkan 24 Jan 2017, 08:05 WIB
KPU Jakarta Timur Pastikan Keamanan Surat Suara Pilkada DKI
KPU Jakarta Timur Pastikan Keamanan Surat Suara Pilkada DKI. (Liputan6.com/Nanda Perdana Putra)

Liputan6.com, Jakarta - Hari Pilkada serentak semakin dekat. Sedikit demi sedikit persiapan dirampungkan. Begitu juga dengan pendistribusian surat suara.

Sebanyak 2.058.332 surat suara Pilkada DKI 2017 untuk pemilih di Jakarta Timur sudah tiba di kawasan Pulomas. Puluhan boks berisi kertas pencoblosan itu ditampung di sebuah rumah yang digunakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Administrasi Jakarta Timur sebagai gudang penyimpanan.

Pantauan Liputan6.com, surat suara tersebut dibawa dari sebuah hunian yang terletak di Jalan Angkur, Pulomas, Pulogadung, Jakarta Timur.

Ratusan boks berisi kertas pencoblosan itu dikirim menggunakan satu unit truk kontainer bernopol B 9159 UXT dengan pengawalan ketat aparat kepolisian Polsek Pulogadung dan Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu).

Ketua KPU Kota Administrasi Jakarta Timur Nurdin menyampaikan, hari ini pihaknya hanya sebatas mengamankan kedatangan surat suara. Pihak KPU Jakarta Timur akan melakukan penjagaan 24 jam terhadap surat suara tersebut dengan melibatkan keamanan internal dan pihak kepolisian.

"Kita hari ini baru angkatin dulu dan proses penyortiran baru dilakukan nanti," tutur Nurdin di lokasi, Senin (23/1/2017).

Setelah diamankan di gudang penyimpanan, menurut Nurdin, proses selanjutnya terkait pengecekan surat suara akan memakan waktu sekitar lima hari. Hanya saja, dia masih belum menentukan kapan hal itu dilaksanakan.

"Proses lima hari. Kita mempolakan secepatnya ya. Hari ini kita rapatkan, mudah-mudahan besok atau lusa sudah bisa dilakukan," jelas dia.

Penjagaan surat suara akan terus dilakukan sampai proses tersebut selesai, baik dengan pihak kepolisian yang berseragam atau tidak.

"Jadi kita juga akan terus pantau siapa yang masuk dan keluar supaya menghilangkan adanya kecurangan dari oknum yang tidak bertanggung jawab," pungkas Nurdin.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya