Liputan6.com, Jakarta - Juru Bicara Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Arya Sinulingga menyebut, kebijakan pemerintah Jokowi menaikan gaji pegawai negeri sipil (PNS) bukan bagian dari kampanye.Â
"Itu kan kesejahteraan para PNS aja, itu adalah langkah-langkah untuk mensejahterakan PNS," kata Arya di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (12/3/2019).
Baca Juga
Politikus Perindo itu pun membantah pernyataan Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah, bahwa Jokowi berlaku curang. Kata Arya, kebijakan pemerintah itu tidak termasuk politik uang.
Advertisement
"Bukan money politic orang itu gaji orang kok," ucapnya.
Arya pun menyebut, DPR pun ikut menyetujui kenaikan dan percepatan gaji 13 dan 14 PNS. Dia mempertanyakan apakah Fahri tahu soal itu
"Yang tanda tangan gaji 13 dan 14 Fahri ikut tanda tangan gak? Ikut dia. Itu sah dan benar gak ada hubungannya dengan money politic," tandasnya.
Diberitakan, Upaya Presiden Joko Widodo yang hendak menaikkan gaji PNS sebelum Pemilu Presiden (Pilpres) mendapatkan sorotan Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah. Dia menuding upaya tersebut merupakan bagian dari cara untuk mendongkrak kemenangan Jokowi pada Pilpres mendatang.
Hal ini dikatakan Fahri usai meninjau kondisi Rutan Klas 1 Medaeng, Sidoarjo. Ia menyatakan, jika Jokowi yang juga merupakan calon Presiden pasangan Cawapres Ma'ruf Amin ini, tengah melakukan berbagai upaya untuk mendongkrak popularitasnya.
"Saya membaca Pak Jokowi akan melakukan apapun untuk terpilih kembali," ujarnya, Minggu 10 Maret 2019.