Bawaslu Jateng Temukan Distribusi Logistik Pemilu Tanpa Pengawalan

Bawaslu Jateng juga temukan distribusi logistik yang tidak terjadwal di beberapa Kabupaten dan Kota.

oleh Liputan6.com diperbarui 10 Feb 2019, 16:47 WIB
Diterbitkan 10 Feb 2019, 16:47 WIB
Distribusi Kotak Suara Pemilu di Bogor
Petugas menata kotak suara Pemilu 2019 di Gudang KPU Kabupaten Bogor, Pondok Rajeg, Bogor, Rabu (14/11). KPU setempat menerima 75.115 kotak suara yang terbuat dari karton kedap air untuk menghadapi Pileg dan Pilpres 2019. (Merdeka.com/Arie Basuki)

Liputan6.com, Jakarta - Badan Pengawas Pemilu Provinsi Jawa Tengah menemukan distribusi logistik pemilu 2019 tanpa dikawal aparat kemanan.

Koordinator Divisi Pengawasan Bawaslu Jateng Anik Sholihatin meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jateng serius dalam mengawasi distribusi logistik pemilu ke berbagai daerah.

"Hasil pengawasan jajaran kami di Jawa Tengah ditemukan distribusi beberapa item logistik pemilu tanpa ada pengawalan dan keamanan sehingga sangat rawan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," kata Anik seperti dikutip dari Antara, Minggu (10/2/2019). 

Anik juga menemukan distribusi logistik pemilu yang tidak terjadwal di beberapa Kabupaten dan Kota. Misal di Kabupaten Purworejo. Petugas KPU Kabupaten Purworejo belum bersiap menyambut kedatangan logistik pemilu. Alhasil, logistik itu harus menunggu semalaman karena tidak ada tenaga bongkar. 

Sementara di Kabupaten Kudus, kata dia, petugas KPU harus memindahkan logistik karena gudang surat suara masih ditempati alat kelengkapan lainnya.

Selain itu, Bawaslu Provinsi Jateng juga menemukan adanya satu mobil pengangkut logistik dipergunakan untuk dua kabupaten yang berbeda, yaitu Kabupaten Kendal dan Rembang. Menurut Anik, hal tersebut rawan dan rentan terjadinya surat suara yang tertukar karena Kendal dan Rembang berbeda daerah pemilihan.

Bawaslu, kata Anik, menyayangkan kondisi tersebut. Sebab sesuai ketentuan, distribusi logistik harus dikawal petugas keamanan dengan perencanaan yang jelas sehingga bisa tepat, efektif dan tidak menimbulkan kerawanan.

Menurut dia, jajaran bawaslu kabupaten atau kota di Jateng kesulitan melakukan pengawasan karena tidak adanya jadwal yang jelas terkait dengan pengiriman logistik Pemilu 2019.

"Kendati demikian, karena jajaran bawaslu tetap memonitor pergerakan logistik maka kedatangan yang tanpa jadwal tersebut tetap terdeteksi oleh jajaran kami," katanya.

 

13 Daerah Terima Logistik

Berdasarkan data Bawaslu Provinsi Jateng, baru 13 daerah dari 35 kabupaten dan kota yang telah menerima pengiriman logistik surat suara Pemilu 2019. Ke-13 daerah itu antara lain Kota Tegal, Pekalongan, Magelang, Salatiga, Surakarta, Kabupaten Kendal, Kudus, Purworejo, Rembang, Blora.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya