Liputan6.com, Makassar - Bayi baru lahir hingga umur enam bulan di Kota Makassar, Sulawesi Selatan diwajibkan mendapat asupan air susu ibu (ASI) eksklusif tanpa makanan pendamping dan minuman tambahan lainnya, seperti air gula dan air mineral.
Hal itu diperkuat dengan terbitnya peraturan wali kota dan Perda ASI Eksklusif di DPRD Kota Makassar pada Kamis 21 Juli 2016.
"Banyak manfaat dari ASI eksklusif, baik untuk ibu dan bayi, termasuk untuk mencegah gangguan tingkah laku pada anak," kata anggota DPRD Kota Makassar Yenni Rahman kepada Liputan6.com di Makassar, Sulsel.
"Nanti setelah 6 bulan pun ASI sebaiknya tetap diberikan selama mungkin, tapi sudah bisa secara bertahap ditambahkan dengan makanan lain untuk membantu pertumbuhan bayi. Dan begitulah imbauan dari dunia kesehatan saat ini," sambung dia.
Menurut Yenni, manfaat pemberian ASI pada bayi di kota metropolitan, seperti Makassar tujuannya untuk mengurangi risiko bayi terkena diare dan infeksi pada dada dan telinga. Termasuk risiko penyakit kulit. Sehingga berkurang juga kemungkinan bayi dirawat di rumah sakit.
Gangguan Tingkah Laku
Selain itu, kata dia, pemberian ASI dapat juga mengurangi kemungkinan bayi mengalami masalah kegemukan saat usia dewasanya. Sehingga juga mencegah penyakit diabetes dan penyakit yang terkait obesitas.
"Kemudian kecil kemungkinan juga anak tidak terkena gangguan perkembangan dan tingkah laku, seperti hiperaktif, kecemasan, dan ketergantungan anak pada keberadaan orangtuanya yang berlebihan, atau masalah tingkah laku, seperti berbohong dan mencuri," ucap politikus PKS Makassar itu.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Makassar Naisyah Tun Azikin menuturkan, semakin lama ASI diberikan pada bayi maka semakin lama dan semakin baik juga perlindungan dan keuntungan yang didapatkan anak bagi masa pertumbuhannya.
"Susu formula tidak bisa menggantikan peran ASI eksklusif, sebab menyusui anak dapat juga memberi efek positif bagi sang ibu seperti mengurangi risiko terkena penyakit jantung, kanker rahim, dan payudara. Selain itu, ASI juga dapat menghemat pengeluaran, dan juga menumbuhkan ikatan yang kuat antara ibu dan anak," kata Naisyah menjelaskan.