Liputan6.com, Bandung - Polisi menemukan mobil jasa pengiriman uang ATM yang dirampok oleh 10 lelaki berbadan tegap di wilayah kebun teh Kabupaten Subang pada Rabu malam, 14 September 2016, sekitar pukul 23.00 WIB.
Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Yusri Yunus menjelaskan mobil pengangkut uang sebesar Rp 4,5 miliar itu berjenis APV berwarna putih. Mobil tersebut berhasil diambil alih perampok setelah ditabrak dan ditembak dua peluru.
"Saat dalam perjalanan dari Subang menuju Bandung, tiba-tiba ada dua unit kendaraan mobil Avanza yang satu motong jalan mobil milik PT TAG ini dari depan dan satu lagi menabrak dari arah belakang," tutur Yusri.
Yusri mengatakan, dari dua kendaraan yang belum diketahui pelat nomornya itu kemudian turun dua orang pria berbadan tegap dan tinggi menghampiri mobil pengangkut uang ATM tersebut.
"Yang satu turun dari pintu depan mobil ‎sebelah kiri, dia langsung melepaskan tembakan ke arah mobil APV dan kena di bagian kaca depan mobil bagian tengah bawah sebelah kanan," ucap dia.
Setelah tembakan dilepaskan, korban Bayu yang saat itu sedang duduk di sebelah Johan sebagai sopir, diperintahkan turun oleh pelaku. Mereka berdua kemudian dipaksa masuk ke dalam mobil Avanza berwarna hitam yang berada di belakang mobil pengangkut uang.
‎
"Mobil Avanza hitam ini menurut keterangan korban, tidak ada jok pada bagian tengahnya. Posisinya saat itu kedua tangan korban diikat pakai ripet (kabel ties), mata dan mulut dilakban," kata dia.
Baca Juga
Pengawal Mobil Pengangkut Duit Hilang
Advertisement
Keduanya korban dibawa para pelaku ke arah Lembang, sementara pelaku lainnya membawa kabur mobil hasil jarahannya berisi uang miliaran rupiah. Kedua korban kemudian diturunkan di kawasan Lembang dan ditemukan oleh warga setempat.
Sementara, salah satu pengawal yang ikut dalam mobil pengangkut uang ATM itu bernama Rustam dan belum diketahui keberadaannya.
Yusri mengatakan, menurut kedua korban, posisi Rustam saat itu berada di tengah mobil pengangkut uang ATM. Namun kedua korban tidak mengetahui keberadaan Rustam setelah itu.
"Dari hasil pengakuan salah seorang korban atas nama Bayu, ‎pengawal kendaraan atas nama Rustam tidak terlihat. Jadi, saat mereka berdua dipindahkan ke mobil belakang mereka tidak melihat satu pengawal ini," jelas Yusri.
Dari informasi awal, Rustam diturunkan di wilayah Subang setelah para perampok berhasil membawa lari mobil, uang dan dua petugas dari PT TAG. "Rustam ini sebagai pengawal kendaraan dia merupakan seorang pensiunan dari TNI AD," ucap dia.‎