Liputan6.com, Harare - Sebuah pesawat dengan muatan jutaan rand (mata uang Afrika Selatan) telah disita di Zimbabwe. Penyebabnya, ditemukan mayat di dalamnya, seperti dilaporkan pemerintah.
"Darah terlihat menetes dari pesawat kargo Afrika Selatan selama berhenti untuk pengisian bahan bakar," demikian dilaporkan surat kabar Herald seperti dikutip dari BBC, Selasa (16/2/2016).
Baca Juga
Sebuah sumber di bandara mengatakan kepada Zimbabwe Herald, bahwa setelah melihat darah menetes, petugas bandara pada Minggu 16 Februari menemukan mayat di pesawat.
Advertisement
Baca Juga
Civil Aviation Authority atau Otoritas Penerbangan Sipil Zimbabwe mengatakan telah menyerahkan masalah ini kepada polisi untuk diselidiki lebih lanjut. Menurut kepala lembaga tersebut, David Chawota, pesawat bermasalah milik AS itu tengah digunakan oleh South Africa Reserve Bank.
"South African Reserve Bank (SARB) mengetahui bahwa pesawat yang membawa konsinyasi SARB itu berhenti karena ditahan di Harare, setelah ditemukan sebuah jasad tak dikenal yang diduga penumpang gelap di pesawat," kata seorang pejabat senior di bank, Pradeep Maharaj.
Kini pihak bank bekerja sama dengan pihak berwenang, untuk memastikan kargo tersebut dibebaskan dan bisa segera diangkut ke Afrika Selatan.
"Pesawat kargo yang bepergian dari Jerman ke Afrika Selatan itu milik Western Global Airlines yang bermarkas di Florida. Kapal terbang itu membuat permintaan mendarat di Bandara Internasional Zimbabwe Harare untuk mengisi bahan bakar," beber para pejabat Zimbabwe.