Liputan6.com, Garut - Ada banyak cara untuk mengekspresikan hari lahirnya tokoh emansipasi wanita RA Kartini yang diperingati setiap tanggal 21 April di seluruh Indonesia.
Sejumlah polisi wanita (polwan) dari Kepolisian Resort Garut, Jawa Barat, bertugas di bagian pelayanan SIM di Samsat Polres Garut. Para polwan itu sengaja merias diri dengan anggun dan mengenakan setelan kebaya untuk memperingati Hari Kartini.
Mereka tampak anggun dan lebih luwes, jauh dari kesan kaku dan jaim (jaga image) sebagaimana keseharian para polwan itu saat melayani masyarakat di lapangan. Menarik bukan?
Advertisement
Baca Juga
"Memang agak kaku (berkebaya) jika dibandingkan pakaian keseharian," ujar Bripka Dewi Rahmayanti, anggota polantas Polres Garut di Mapolres Garut, Jumat (21/4/2017).
Wanita berparas anggun itu mengaku, dandanan kebaya yang ia gunakan cukup menyulitkan dalam aktivitas melayani SIM. Namun khusus hari ini, perasaan itu berubah menjadi kebanggaan.
"Sambil kita mengenang jasa beliau (Kartini) dalam memajukan emansipasi wanita Indonesia," kata dia.
Menurutnya, dalam sosok Kartini terpancar jiwa dan semangat untuk memajukan wanita Indonesia. Karena itu, dalam benak Bripka Dewi, pahlawan wanita kelahiran Jepara, Jawa Tengah, tersebut punya peran ganda dalam menyetarakan wanita di Indonesia. Dia berperan layaknya wanita pada umumnya sekaligus sebagai pejuang.
"Saya apalagi biasa bertindak sebagai ibu rumah tangga sekaligus juga tugas negara di kepolisian," paparnya.
Dewi menambahkan, dalam perayaan Hari Kartini kali ini, ia berharap generasi muda perempuan Indonesia bisa mengambil peran dan pelajaran dari tokoh Kartini untuk masa depan Indonesia.
"Teruskan perjuangan kaum wanita, terutama dalam hal ini penyetaraan gender," katanya.
Dalam perayaan Hari Kartini tahun ini, Polres Garut menugaskan sejumlah polwan berparas cantik untuk mengenakan kebaya. Sejak pertama di pintu masuk pelayanan SIM, polwan berkebaya berbaris menyapa masyarakat yang akan membuat SIM.
Tak jarang, mereka langsung melayani warga yang kesulitan atau kebingungan dalam mengikuti proses pembuatan SIM.