Liputan6.com, Jakarta - Sampai saat ini kematian Chatarina Wiedyawati alias Wiwit (30) masih menjadi misteri. Wiwit ditemukan tewas beberapa waktu lalu. Jasad calon pengantin itu ditemukan dengan kondisi mengenaskan di semak-semak.
Polresta Palembang dan Polsekta Sukarami Palembang, Sumatera Selatan, terus bekerja mengusut misteri kematian calon pengantin yang diduga kuat korban pembunuhan.
Baca Juga
Advertisement
Di satu sisi, pacar sekaligus tunangan Wiwit, Martinus Asworo alias Azz Martinus keberadaannya juga sama misteriusnya. Dia menghilang dan tidak diketahui sampai saat ini.
Saat menyelidik kematian calon pengantin tersebut, polisi juga memeriksa sejumlah saksi. Termasuk, mengumpulkan barang bukti, informasi, dan hal lain terkait kasus kematian Wiwit itu.
Sejumlah fakta ditemukan terkait kematian Wiwit yang akan menikah dengan Asworo di Yogyakarta, September mendatang.
Berikut fakta-fakta kematian calon pengantin tersebut yang dikumpulkan Liputan6.com.
Mau Prewedding di Yogyakarta
Wiwit dan Asworo sudah merencanakan akan menikah pada September mendatang. Untuk itu, keduanya juga berencana melakukan foto prewedding di Kota Gudeg.
Keduanya kemudian menuju Bandara Sultan Mahmud Badaruddin di Palembang dari Prabumulih, Sabtu 6 Mei 2017.
Selain itu, Wiwit juga sudah mengontak keluarganya di Yogyakarta, perihal keberangkatannya. Wiwit minta dijemput di Bandara Adisucipto, Yogyakarta.
Paman Wiwit, Georgius Supartono (48) mengatakan, hari itu Wiwit menelepon sepupunya yang berada di Yogyakarta untuk menjemput di Bandara Adisutjipto pada Minggu, 7 Mei 2017 sekitar pukul 10.00 WIB.
Keesokan harinya saat si sepupu sudah tiba di bandara, justru Wiwit tidak terlihat. Sampai malam hari pun Wiwit dan Asworo tidak pernah tiba di Yogyakarta.
Keluarga Wiwit di Yogyakarta panik. Mereka kemudian berupaya menghubungi telepon seluler atau ponsel Wiwit, namun tidak aktif. Begitu juga nomor ponsel Asworo.
Kepanikan bertambah ketika beberapa hari kemudian polisi setempat menemukan mayat perempuan di Palembang. Informasi yang simpang siur membuat saudara Wiwit datang langsung ke Palembang untuk membuktikan.
"Dan setelah dilihat langsung ternyata benar keponakan saya," ucap Supartono.
Advertisement
Mobil Sewaan
Tak cuma soal tiba-tiba Wiwit dan Asworo tak pernah sampai Yogyakarta. Fakta lain ditemukan. Mereka naik mobil Toyota Innova hitam BG 1719 JA dari Prabumulih menuju Bandara Sultan Mahmud Badaruddin.
Mobil yang dikendarai mereka berdua ternyata mobil rental. Seorang saksi melihat Asworo masih mengendarai mobil tersebut Sabtu, 6 Mei 2017 malam.
Asworo bahkan kembali ke mesnya di Jalan Bangau, Palembang. Sempat tidur-tiduran sebentar, ia kemudian mengisi pulsa Rp 100 ribu di toko pulsa milik Aripin.
Asworo yang merupakan tukang fotokopi di SMA Xaverius 1 Palembang itu juga diketahui sempat mencuci mobil yang dia gunakan dalam perjalanan bersama Wiwit menuju bandara itu.
"Ada teman satu mes Wiwit yang melihat calon suami Wiwit sedang mencuci mobil pada Minggu, 7 Mei 2017, sekitar pukul 09.00 WIB," ujar Georgius Supartono, paman Wiwit, Rabu petang, 17 Mei 2017.
Anehnya, Asworo hanya membersihkan bagian dalam mobil saja. Alvian, sepupu Wiwit mengatakan, teman satu mes Wiwit itu juga sempat melihat ada bercak seperti darah di bagian dalam mobil itu.
Teman satu mes Wiwit itu juga memberitahukan, Asworo tergesa-gesa pergi dengan alasan mau membawa baju kotor ke laundry atau penatu.
Polisi kemudian menemukan mobil tersebut. Penemuan itu beberapa hari setelahnya. Lokasinya tak jauh dari tempat penemuan jasad Wiwit.
Beberapa hari kemudian, ada pula yang melaporkan melihat lelaki itu sedang bertransaksi di sebuah ATM di Lampung. Dari laporan polisi, diketahui kalau barang-barang penting milik Wiwit seperti ATM hilang. Kuat disinyalir memang barang-barang itu dibawa oleh Asworo.
Asworo Hendak Jual Kamera
Kematian Chatarina Wiedyawati alias Wiwit (30) masih menjadi misteri. Pembunuhan calon pengantin wanita itu terus dikaitkan dengan sosok sang pacar, Martinus Asworo alias Azz Martinus, yang tiba-tiba menghilang setelah Wiwit ditemukan tewas.
Keberangkatan korban dan Asworo pada Sabtu pagi, 6 Mei 2017, ke Yogyakarta diduga menjadi awal mula peristiwa tragis itu. Keluarga Wiwit kesulitan menghubungi keduanya yang berencana melakukan foto prewedding di Yogyakarta.
Belakangan, ada informasi lain terkait keberadaan Asworo. Salah satu teman pacar korban berinisial R sempat berkomunikasi dengan Asworo.
Pada Minggu pagi, 7 Mei 2017, Asworo sempat menghubungi R melalui telepon seluler. R dimintai tolong untuk menjualkan kamera Canon 600D milik Asworo. Kamera DSLR tersebut dibanderol seharga Rp 5,5 juta. Kamera itu diduga kuat bagian dari rencana mereka untuk foto prewedding.
Pasangan calon pengantin yang tewas itu mengaku sudah bosan dengan kameranya tersebut dan berniat ingin membeli kamera baru. Namun, R curiga karena alasan Asworo tiba-tiba berubah.
"Awalnya dia bilang mau ganti kamera. Lalu dia mengaku lagi kalau butuh uang, saya jadi bingung," ucap dia kepada Liputan6.com, Kamis, 18 Mei 2017.
Asworo pun mendesak R agar bisa membantunya menjualkan kamera tersebut. Bahkan, R diminta untuk segera menghubungi Asworo jika ada calon pembeli yang berminat dengan kameranya.
Saat dihubungi Asworo, R belum mengetahui tentang berita pembunuhan Wiwit. Ia baru mendapat kabar Wiwit meninggal dunia dengan cara tragis pada Kamis, 11 Mei 2017.
Ia mengakui bahwa kedekatannya dengan Asworo hanya sebatas pertemanan biasa saja. Kendati sudah lama kenal, R mengaku tidak terlalu akrab dan jarang bertemu dengan Asworo.
Advertisement
Persiapan Pernikahan
Wiwit dan Asworo berencana menikah pada September 2017 mendatang. Untuk kelancaran pernikahan itu, mereka menunjuk Sekar Ayu sebagai wedding organizer (WO) yang mengurusi persiapan sesi foto prewedding, dekorasi pernikahan, acara resepsi, sampai rias pengantin.
Yayuk menuturkan sama sekali belum pernah bertemu muka dengan Wiwit meski sang calon pengantin sudah memberikan uang muka untuk memesan jasanya dalam resepsi yang direncanakan berlangsung pada 5 September 2017. Selama ini, ia hanya berkomunikasi via WhatsApp (WA) dan telepon ketika membicarakan persiapan pernikahan.
"Dia sudah booking tanggal pernikahan sejak awal tahun, setelah melihat dari Instagram dan menghubungi saya via WA," ujar Yayuk kepada Liputan6.com, Minggu, 21 Mei 2017.
Lewat percakapan via WA itu pula, Yayuk bisa menangkap kesan Wiwit yang sangat antusias menyiapkan pesta pernikahannya. Sang calon pengantin itu selalu tertawa dan berkirim pesan dengan nada yang menyiratkan kebahagiaan.
Mereka membicarakan konsep, dekorasi, dan gaya rias pengantin. Semula, Wiwit berkeinginan resepsi digelar di gedung SMKI. Tetapi karena pada tanggal yang ditentukan gedung sudah dipesan orang lain, resepsi akhirnya dipindah ke Tamansari.
Hanya sekali Yayuk berbicara secara langsung dengan Wiwit melalui telepon. Pada 2 Mei lalu, Wiwit menghubunginya dan berbicara banyak soal keinginan dan konsep pernikahan. Dia ingin yang terbaik untuk perhelatan besar itu.
"Wiwit sempat bingung, ingin rias paes atau modern. Saya menyarankan nanti saat bertemu sewaktu pemotretan prewedding bisa dibicarakan lagi dan Wiwit setuju," kata Yayuk.
Terakhir, Yayuk menghubungi Wiwit via WA pada 7 Mei 2017 pukul 14.00 WIB. Namun, tidak ada respons karena pesan tidak terkirim yang dibuktikan dengan centang satu pada layar percakapan.
Yayuk yang bingung hanya menunggu kabar dari Wiwit. Pada 8 Mei, pacar dari sepupu Wiwit menghubunginya dan meminta sesi pemotretan dibatalkan dulu karena Wiwit tidak jadi ke Jogja. Yayuk merasa heran, tetapi si penelepon pun tidak bisa menjelaskan banyak hal karena sama-sama tidak bisa menghubungi sang calon pengantin.
Dalam percakapan dengan Wiwit selama ini, Yayuk nyaris tidak pernah mendengar cerita tentang calon suami Wiwit. "Dia cuma bercerita calon suaminya orang Blitar, selebihnya tidak pernah cerita," ucapnya.
Di Mana Sang Kekasih Berada?
Kehadiran Asworo di dalam hidup Wiwit ternyata tidak terlalu banyak diketahui pihak keluarga korban. Tidak seperti pacar-pacar Wiwit terdahulu, sosok Asworo lebih misterius karena pria tersebut jarang berbaur dengan keluarga korban.
Kakak sepupu korban, Tere, mengungkapkan bahwa Asworo berbeda dari kekasih Wiwit sebelumnya. Sifat Asworo yang terkesan tertutup membuatnya tidak begitu mengenal pria berkulit sawo matang tersebut.
Wiwit juga jarang menceritakan kisah asmaranya dengan Asworo ke Tere. Hal itu membuat pihak keluarga sulit menebak karakter Asworo.
"Asworo tidak pernah mengobrol dan cerita apa pun, kalau pacar Wiwit sebelumnya suka bercerita. Tiba-tiba saja dia sudah melamar Wiwit," ujar dia, Jumat, 19 Mei 2017.
Kendati tidak terlalu mengenal akrab, Tere menyambut baik rencana Asworo melamar Wiwit. Namun sejak Asworo menghilang usai kematian Wiwit yang mengenaskan, pihak keluarga menduga pelaku tunggalnya adalah Asworo.
Terlebih, Asworo menjadi orang terakhir yang bersama Wiwit sebelum berangkat dari Kabupaten Prabumulih menuju kota Palembang.
Namun kini Asworo menghilang. Dia tidak diketahui keberadaannya. Semua pihak mencarinya kini.
Advertisement