Waspada Longsor Jalur Bojonegoro - Nganjuk

Saat ini kendaraan roda empat yang melewati jalur jalan raya yang longsor harus satu per satu, karena posisi jalan yang longsor di tebing.

oleh Liputan6.com diperbarui 02 Jun 2017, 22:01 WIB
Diterbitkan 02 Jun 2017, 22:01 WIB
Ilustrasi Jalan Tertutup Longsor
Ilustrasi Jalan Tertutup Longsor

Liputan6.com, Bojonegoro - Dinas Perhubungan Bojonegoro, Jawa Timur mengimbau pengguna jalan mewaspadai kerawanan jalan provinsi Bojonegoro-Nganjuk, karena terjadi longsor di tebing Kecamatan Temayang. Imbauan itu juga diperuntukkan bagi pemudik yang melewati ruas jalan tersebut.

"Bagi pemudik yang melalui jalur jalan raya Bojonegoro-Nganjuk, ada satu lokasi jalan longsor cukup panjang dengan lebar mencaplok separuh jalan di Desa Kedungsumber, Kecamatan Temayang," kata Kepala Dinas Perhubungan Bojonegoro Iskandar di Bojonegoro, Jumat (2/6/2017), dikutip dari Antara.

Menurut dia, jalan di Desa Kedungsumber itu longsor, karena posisinya di tebing Waduk Pacal. Sehingga penanganan perbaikan jalan tidak bisa hanya sebatas diuruk dengan batu atau tanah.

"Penanganan jalan longsor harus dilakukan dengan membangun tebing karena posisinya di tepi Waduk Pacal," ucap dia.

Sekarang ini, kendaraan roda empat yang melewati jalur jalan raya yang longsor harus satu per satu, karena posisi jalan yang longsor di tebing.

Dishub Bojonegoro juga sudah melaporkan kepada petugas Dinas Perkerjaan Umum Bina Marga Provinsi Jawa Timur di Bojonegoro terkait jalan longsor di Desa Kedungsumber, Kecamatan Temayang itu.

"Pihak Dinas PU Bina Marga Provinsi Jawa Timur, sudah mengirimkan batu untuk memperbaiki jalan yang longsor itu," kata dia.

Ia menjelaskan tim Dishub juga sudah melakukan survei jalan raya yang dimanfaatkan jalur mudik dan arus balik baik ke arah barat maupun timur.

Di sepanjang jalur jalan raya Bojonegoro-Baureno, ke arah Surabaya, untuk jalan yang bergelombang di sejumlah lokasi sudah diperbaiki Dinas PU Bina Marga Provinsi Jawa Timur.

"Hanya lebar jalan raya Bojonegoro-Baureno ke arah Surabaya agak sempit. Dari hasil pengukuran kami lebarnya rata-rata 11 meter," ucap dia.

Jalur jalan raya Bojonegoro-Padangan, kata dia, cukup lebar dengan kondisi sangat bagus, sehingga tidak menimbulkan masalah bagi masyarakat yang berlebaran.

"Jalur jalan raya ke arah Padangan, juga ke Ngawi, cukup bagus. Tidak ada hambatan bagi masyarakat yang berlebaran melalui jalur jalan raya Bojonegoro-Padangan," ucap dia.

Ia menambahkan, di sepanjang jalur jalan raya yang biasa dilalui masyarakat yang hendak mudik Lebaran, sejumlah lokasi sering mengalami kemacetan arus lalu lintas karena merupakan pasar tumpah. Di antaranya di Kecamatan Sumberrejo, Kalitidu, dan Kapas.

"Penangan lokasi rawan macet akan dibahas pemkab bersama dengan instansi terkait pada 8 Juni. Biasanya di pasar tumpah ditempatkan petugas gabungan untuk pengamanannya," ucap dia.


POPULER

Berita Terkini Selengkapnya