Liputan6.com, Gorontalo - Kue kering atau kue Lebaran merupakan salah satu hal yang sangat penting pada Hari Raya Idul Fitri. Silaturahmi pada hari keagamaan tersebut dirasa tidak lengkap jika tak ada sajian kue kering di rumah.
Begitupun dengan para pedagang kue kering di Gorontalo. Saat Ramadan para pedagang kue kering di daerah ini mulai banjir orderan.
Seperti halnya Memi. Wanita yang satu ini mengaku sejak sebulan menjelang Ramadan ia mulai menerima orderan, baik dari kerabat maupun para pembeli lainnya. Jika ditotalkan, seluruh pesanan tersebut mencapai 120 toples dengan beragam jenis kue.
Baca Juga
"Rata-rata saya buat duluan, kemudian mereka ambil ketika dekat Lebaran," kata Memi, belum lama ini.
Selain menjual kue jadi, Memi mengaku juga menerima jasa pembuatan kue dengan bahan-bahan dari pemesan. Pemesan menyiapkan bahan dan tinggal membayar upah kerja.
"Jadi terserah mau beli yang sudah jadi atau hanya bayar upah kerja saja, dengan menyiapkan bahan sendiri," ujarnya.
Selain itu, menurut Memi, yang membuat orderannya makin banyak, yaitu adanya semacam "kumpulan" kue Lebaran. Rekan-rekannya yang ikut kumpulan sejak tahun lalu hanya menyetor uang sesuai kesepakatan, dan nantinya uang tersebut akan diganti dengan kue lebaran sesuai selera.
"Kami juga ada kumpulan, cuma setor tiap bulan, kalau sudah dekat Lebaran kue diambil sesuai pesanan," ujarnya.
Momen Lebaran memang tak disia-siakan Memi untuk meraup pendapatan lebih. Mengingat pada hari-hari biasanya pesanan kue kering sangat minim.