Kakek yang Dibakar Cucu Tiri Mengembuskan Napas Terakhir

Sang kakek sengaja ke Makassar untuk berobat sebelum jadi korban pembakaran cucu tirinya.

oleh Fauzan diperbarui 15 Jun 2017, 09:01 WIB
Diterbitkan 15 Jun 2017, 09:01 WIB
Kakek yang Dibakar Cucu Tiri Susul Putrinya ke Alam Baka
Ilustrasi api.

Liputan6.com, Makassar - Sattu, kakek tiri Suanda alias Saiful alias Ipul (22), pemuda yang tega membakar tiga anggota keluarganya, meninggal dunia pada Rabu sore, 14 Juni 2017.

Sebelum mengembuskan napas terakhir, kakek berusia 60 tahun itu sempat dirujuk dari Rumah Sakit Bhayangkara ke Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo pada Minggu, 11 Juni 2017, untuk mendapatkan perawatan lebih intensif. Ia menyusul putrinya Sania (37) yang lebih dulu meninggal.

Sanusi, salah seorang tetangga korban yang ditemui di Jalan Seroja, Kelurahan Kampung Buyang, Kecamatan Mariso, Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), mengatakan jenazah Sattu sudah dipulangkan ke rumah duka di kampung halamannya di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.

"Korban meninggal tadi sekitar jam 4 atau jam 5 sore. Kita pikirnya mau dibawa ke sini dulu, tapi ternyata langsung dibawa ke kampung halamannya di (Kabupaten) Maros oleh pihak keluarga," kata Sanusi.

Sanusi menjelaskan, sebelum Sattu dibakar oleh cucu tirinya, kakek itu sudah menderita sakit parah. Sattu sejak sebulan sebelumnya pergi dari Kabupaten Maros ke Kota Makassar untuk berobat.

"Jadi dari bulan lalu Sattu ke Makassar untuk berobat, tapi takdir berkata lain. Ia harus meninggal dunia karena dibakar oleh cucu tirinya sendiri," ucapnya.

Sebelumnya, Suanda alias Saiful alias Ipul (22) nekat membakar tiga anggota keluarganya yakni, ibu tirinya, Sania (37); kakek tirinya, Sattu (60); dan adik tirinya, Acce (6).

Suanda nekat membakar ketiganya hidup-hidup di kediaman mereka di jalan Seroja, Kelurahan Kampung Buyang, Kecamatan Mariso, Kota Makassar, Sulawesi Selatan pada Sabtu, 10 Juni 2017 lalu.

Suanda emosi karena motornya rusak dan menuding ibu tirinyalah yang merusak motornya. Ia semakin emosi karena tak diberi uang untuk memperbaiki motor kesayangannya itu.

Setelah melakukan aksi nekatnya itu, Suanda melarikan diri. Ia kemudian menyerahkan diri sehari setelah mengetahui ibu tirinya itu meninggal dunia pada Sabtu siang, 10 Juni 2017, karena dibakar olehnya.

 

Saksikan Video Menarik Berikut Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya