Liputan6.com, Cirebon - Tradisi pembagian daging kurban pada Idul Adha di Cirebon dimulai setelah salat Jumat. Ratusan warga sudah berkumpul sejak pukul 09.00 WIB di Jalan Dr Sutomo Gang Cempaka, Kota Cirebon.
Mereka rela mengantre untuk mendapatkan kupon pembagian daging kurban yang dilakukan oleh warga setempat. Di halaman Masjid Miftahul Jannah Kota Cirebon, warga dari berbagai wilayah datang.
"Dari pagi Mas datangnya dan memang tiap tahun di sini dagingnya selalu banyak," kata salah seorang warga yang ikut mengantre kupon, Enok, Jumat (1/9/2017).
Pantauan di lapangan, panitia tengah sibuk memotong dan membungkus daging kurban sesuai takaran di halaman masjid. Sambil membawa keluarganya, warga rela berpanas-panas untuk dapat daging kurban.
Namun, suasana tertib berubah jadi ricuh ketika panitia mengumumkan daging akan dibagikan. Sepanjang Gang Cempaka dipadati warga yang ingin mendapat kupon.
Baca Juga
Advertisement
Panitia membagi kupon menjadi dua kelompok yakni laki-laki dan perempuan, dengan posisi penerimaan daging yang berbeda. Mereka berdesakan berebut posisi terdepan. Tangan mereka menjulur sembari naik ke pagar mesjid.
Tanpa melihat kanan dan kiri, mendesak warga yang lain yang berada di bawahnya. Tidak sedikit warga khususnya usia renta terjepit pagar besi oleh warga lain saat akan menukar kupon.
Di tengah kericuhan pembagian daging kurban, salah seorang warga pingsan. Warga yang lain panik dan langsung berteriak kepada panitia untuk memindahkan warga yang pingsan tersebut.
Ketua panitia kurban, Arif Syarifudin mengatakan, jumlah hewan kurban yang dipotong terdiri dari 14 ekor sapi dan 14 kambing. Jumlah tersebut meningkat dari tahun lalu. "Yang naik jumlah kambing tahun lalu hanya lima ekor. Nah, tahun ini kambing naik tapi sapi jumlahnya turun," kata dia.
Dari jumlah tersebut, panitia membagikan sekitar 850 kupon. Dia pun tidak ambil pusing apabila kupon yang dibagikan habis. "Kalau habis ya habis silahkan cari di tempat yang lain," kata dia.