Mimpi Gunungkidul Pecahkan Rekor Dunia

Bakal ditanam 250 ribu pohon serentak untuk menghijaukan kawasan Gunungkidul.

oleh Switzy Sabandar diperbarui 08 Sep 2017, 09:30 WIB
Diterbitkan 08 Sep 2017, 09:30 WIB
Wisata Njlamprong Gunungkidul
Wisata Njlamprong Gunungkidul

Liputan6.com, Yogyakarta - Koperasi Produsen Anugerah Bumi Hijau (Koprabuh) akan memecahkan rekor dunia penanaman pohon terbanyak serta serentak di Gunungkidul pada 9 Desember mendatang. Pada kegiatan itu, Koprabuh juga menggandeng Titiek Puspa sebagai duta penanaman pohon.

Sebanyak 250.000 pohon ditanam di lahan seluas 50 hektare oleh 10.000 petani dalam waktu satu jam. Empat jenis pohon meliputi jambu monyet, akasia, jati, dan kaliandra, ditanam di dua desa, yakni Bedoyo dan Karangasem, Kecamatan Ponjong.

"Ponjong sengaja dipilih karena kawasan pegunungan kapur yang tandus dan belum tersentuh penghijauan massal," ujar Yohanis Cianes, Ketua Koprabuh, seusai beraudiensi dengan Gubernur DIY di Kompleks Kepatihan Pemprov DIY, Selasa, 5 September 2017.

Ia menjelaskan alasan menanam empat jenis pohon tersebut di Gunungkidul memiliki tujuan yang berbeda, yaitu jati ditanam untuk meningkatkan pendapatan petani, akasia dan kaliandar untuk memenuhi kebutuhan pakan ternak, serta jambu monyet untuk menanggulangi serangan monyet ekor panjang.

Yohanis menambahkan pemecahan rekor dunia bertujuan untuk merealisasikan target jangka panjang Koprabuh menanam 3 juta pohon di 300.000 hektar lahan milik anggota.

Sebelumnya, koperasi produsen primer yang beranggotakan para pemilik lahan dan petani juga sudah melakukan penanaman 250.000 pohon serentak dalam kurun waktu satu jam di Tuban pada 28 November 2016.

Ketua Pelaksana Program Basuki Rohim mengatakan untuk pemenuhan kebutuhan air pohon-pohon di Gunungkidul ini akan memanfaatkan air bawah tanah Goa Jomblang yang ada di kecamatan Semanu.

"Sistem pengairannya bisa menggunakan saluran irigasi yang memanfaatkan mesin penyedot atau tarikan gravitasi atau pakai truk-truk penyuplai air ke tandon penampung air," ucap Basuki.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya