Soal Berobat Gratis, Maaf Semarang Mendahului

Seluruh penyakit mulai yang biasa hingga penyakit berat yang butuh biaya mahal, dibiayai penuh Pemerintah Kota Semarang, termasuk penyediaan ambulance 24 jam.

oleh Felek WahyuEdhie Prayitno Ige diperbarui 26 Mei 2018, 07:03 WIB
Diterbitkan 26 Mei 2018, 07:03 WIB
UHC
Mendagri Tjahjo Kumolo menyerahkan penghargaan UHC Award 2018 kepada pemerintah Kota Semarang. (foto: Liputan6.com / felek wahyu)

Liputan6.com, Semarang Program Universal Health Coverage (UHC) yang dijalankan Pemerintah Kota Semarang ternyata mendahului pemerintah pusat. Secara nasional, pemerintah pusat memprogramkan program serupa baru akan dimulai bertahap di tahun 2019.

Pelaksanaan UHC di kota Semarang memungkinkan seluruh warga Semarang, baik kaya atau miskin, peserta BPJS atau bukan bisa mengakses pengobatan yang dibiayai negara. Memakan anggaran Rp 4,5 Milyar per bulan, pelayanan kesehatan gratis ini sudah mencakup seluruh penyakit.

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menyebutkan langkah Pemerintah Kota Semarang ini bisa menjadi percontohan bagi daerah lain. Pernyataan Tjahjo disampaikan saat memberikan penghargaan Universal Health Coverage Award 2018 kepada Kota Semarang.

"Komitmen Wali Kota layak diapresiasi. Program itu sendiri sudah dimulai tahun 2017, dan dilaksanakan menyeluruh di tahun 2018," kata Tjahjo.

Penghargaan kepada Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi ini diterima Asisten Administasi Ekonomi, Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Kota Semarang, Ayu Entys di Hotel Grand Mercure, Kemayotan, Jakarta, Rabu (23/5/2018).

Tjahjo juga menyebutkan bahwa Hendi merupakan salah satu salah satu kepala daerah yang berkomitmen tinggi dalam peningkatan kualitas hidup masyarakat.

"Penganggaran yang cermat memungkinkan seluruh penyakit, baik yang biasa hingga yang berbiaya tinggi seperti pengobatan kanker, gagal ginjal, cuci darah, juga persalinan seluruhnya bisa dibiayai Pemerintah Kota Semarang," kata Tjahjo kepada Liputan6.com.

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengaku apa yang dilakukannya sebenarnya hanya menjalankan fungsi pemerintahan saja. Sebagai Wali Kota, Hendi harus mendukung kebijakan pemerintah pusat.

"Jika dalam menjalankan kewajiban dinilai bagus dan diapresiasi alhamdulillah. Ini hanya salah satu dari upaya Pemerintah Kota Semarang mendukung Pemerintah Pusat," kata Hendi kepada Liputan6.com, Jumat (25/5/2018).

Selain menyediakan layanan berobat gratis bagi seluruh masyarakatnya, Kota Semarang juga melengkapi layanan kesehatannya dengan fasilitas ambulance gratis yang dapat diakses 24 jam oleh seluruh warga Kota Semarang. Tak hanya itu, saat ini pun warga Kota Semarang dapat melakukan konsultasi dokter dengan gratis secara online.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya