Menyaksikan Keindahan Matahari Pagi di Pantai Kuwaru

Eksotisnya pantai Kuwaru ini membuat ribuan wisatawan mengunjungi pantai di selatan Bantul. Banyaknya wisatawan ini menjadi kesempatan bagi Tri Haryadi untuk menyewakan kudanya di pantai ini.

oleh Yanuar H diperbarui 12 Jan 2019, 06:06 WIB
Diterbitkan 12 Jan 2019, 06:06 WIB
Pantai Kuwaru
Pantai Kuwaru (Liputan6.com/Yanuar H)

Liputan6.com, Bantul - Pantai Kuwaru berlokasi di Poncosari, Srandakan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta bisa menjadi rujukan berwisata di hari libur. Pantai Kuwaru juga identik dengan kesejukan lantaran banyaknya pohon cemara di sekitar pantai.

Pohon-pohon cemara ini membentuk seperti sebuah gua. Banyak warga yang menyebutnya sebagai goa cemara.

Eksotisnya pantai Kuwaru ini membuat ribuan wisatawan mengunjungi pantai di selatan Bantul.

Banyak lagi keindahan alam Pantai Kuwaru. Konon, waktu saat matahari tenggelam atau sunset di Pantai Kuwaru ini cukup bagus bagi yang menyukai fotografi.

"Bagus, keren tapi pas HP ga bisa nyimpen momen karena penuh wisatawan kemarin," kata Ardi mahasiswa salah satu kampus di Jogja.

Tidak hanya itu momen matahari terbit atau sunrise juga membuat suasana di pantai Kuwaru terlihat seperti di Eropa.

"Sini kan banyak pohon kan dan itu kena sinar sunrise jadi bagus bayangannya," katanya.

Ardi mengatakan, suasana sunrise dan sunset itu bisa dinikmati dengan berkemah di pantai. Beberapa lokasi di pantai Kuwaru cukup bagus untuk menikmati sore hingga pagi hari.

"Ngekamp disini bagus. Enak pokoknya suasana beda. Biasanya camp di gunung kan nah ini di pantai," katanya.

Ia pun senang suasana di Pantai Kuwaru mulai ramai dengan wisatanya. Hal ini membuat fasilitas makanan, toilet, kolam renang anak, pasar hingga gardu.

"Komplit disini kalo mau kamping. Paginya langsung ramai wisatawan," katanya.


Menunggang Kuda

Pantai Kuwaru
Pantai Kuwaru (Liputan6.com/Yanuar H)

 

Banyaknya wisatawan ini menjadi kesempatan bagi Tri Haryadi untuk menyewakan kudanya di pantai ini. Ia mengaku setiap minggunya pengunjung wisatawan yang naik kudanya bisa mencapai seratus orang. Tarifnya dibedakan antara satu putaran saja atau 1 jam menaiki kudanya.

"Kalo satu putaran 30 ribu kalo satu jam ya 100 ribu rupiah," katanya.

Setidaknya ada empat hingga lima ekor kuda di Pantai Kuwaru setiap minggunya. Semua kuda dari kuda lokal dan kuat. "Kita disini dari jam 7 pagi sampai jam 3 sore," katanya.

Menaiki kuda di pantai tentu mempunyai pengalaman tersendiri bagi wisatawan. Termasuk bagi Atar wisatawan asal Surakarta. "Biasanya di kebun binatang ya tapi ini di pantai berpasir. Kudanya juga dah biasa sepertinya," katanya.

Selain menunggangi kuda, ia juga menikmati suasana alam pantai Bantul dari atas kuda. Selama satu jam menunggang kuda di pantai Kuwaru ini ia pun seolah tidak berada di Bantul.

"Pas agak kesana gitu suasananya beda. Beda, kayak di film-film eropa gitu," katanya.

Citra, warga Jogja mengaku datang ke pantai Kuwaru bukan untuk berwisata. Namun ia datang ke Pantai Kuwaru untuk acara kantor.

"Ada gathering kantor. Jadi kayak outbond gitu disini. Seru tempatnya adem jadi enak acara disini," katanya.

Kegiatan outbond di pantai ini biasa dilakukan kantornya setiap tahun. Suasana alam yang terjaga ditambah fasilitas umum yang cukup membuat kegiatan tahunan digelar di pantai Kuwaru.

"Setiap tahun kesini, semuanya sudah ada yang urus sih. Cuma kalo kesini pasti seru," katanya.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya