Cerita Karang Taruna Cirebon Ubah Lahan Angker Jadi Rumah Pangan

Sejumlah tanaman yang ditanam di rumah pangan mendapat perawatan maksimal sehingga hasilnya berkualitas dan bermanfaat bagi banyak orang.

oleh Panji Prayitno diperbarui 19 Mar 2019, 18:00 WIB
Diterbitkan 19 Mar 2019, 18:00 WIB
Cerita Karang Taruna Cirebon Mengubah Lahan Seram Jadi Rumah Pangan
Pengurus karang taruna Rw 06 Suradinaya Kota Cirebon mengubah lahan kosong yang seram menjadi rumah pangan yang bermanfaat bagi warga sekitar. Foto (Liputan6.com / Panji Prayitno)

Liputan6.com, Cirebon - Kelompok masyarakat Karang Taruna Rw 06 Suradinaya Kota Cirebon berhasil mengubah suasana lahan kosong yang tak terurus dan angker menjadi potensi wisata edukasi.

Mereka mengubah lahan kosong yang di lingkunganya menjadi rumah pangan. Sedikitnya enam jenis tanaman yang biasa dikonsumsi rumah tangga maupun tanaman obat ditanam di lahan dengan luas 700 meter persegi itu.

"Semua swadaya masyarakat mas dari pengurus karang taruna sendiri sampai sumbangsih warga sekitar," kata Sekretaris Karang Taruna Rw 06 Suradinaya Kota Cirebon Muhammad Rahmat Dani, Senin (18/3/2019).

Rahmat menjelaskan, tanaman yang ditanam di rumah pangan ini akan mendapat perawatan yang baik sehingga berkualitas. Seperti sawi, pakcoy, salada, kangkung hingga cabai.

Menurutnya, pemanfaatan lahan kosong tersebut agar menciptakan suasana berbeda di lingkungan RW. Dalam pengelolaannya, karang taruna akan membentuk kelompok usaha bersama (KUB).

"Nati KUB yang sudah dibentuk bisa meananam di rumah pangan atau di rumah," kata dia.

Masing-masing kelompok akan pendampingan dari anggota karang taruna Rw 06 Suradinaya. Kelompok yang sudah dibentuk bebas memanfaatkan rumah pangan hingga menuai hasil.

"Hasilnya untuk kelompok mereka sendiri mau dijual atau dikonsumsi sendiri tidak masalah," kata dia.

Hidroponik

Cerita Karang Taruna Cirebon Mengubah Lahan Seram Jadi Rumah Pangan
Pengurus karang taruna Rw 06 Suradinaya Kota Cirebon mengubah lahan kosong yang seram menjadi rumah pangan yang bermanfaat bagi warga sekitar. Foto (Liputan6.com / Panji Prayitno)

Rahmat mengatakan, rumah pangan juga memiliki potensi wisata edukasi untuk masyarakat. Khususnya siswa TK, Paud dan siswa SD ketika berkunjung ke sini.

Dalam pengelolaannya, pola tanam memanfaatkan botol plastik dengan cara digantung. Botol plastik tersebut dibelah kemudian didalamnya diisi air dan tanah serta sumbu.

"Semi Hidroponik sumbu untuk penyerapan air ke atas membasahi tanah yang sudah ditanam bibit. Sisa airnya bisa menetes kebawah membasahi bibit sayuran yang ada di Polybag," kata dia.

Ketua Rw 06 Suradinaya Utara Kota Cirebon Rudi Santono mengatakan, tak hanya tanaman dan obat, kedepan akan dilakukan pengembangan wisata edukasi.

Khususnya wisata edukasi yang ramah terhadap anak sehingga nyaman saat berkunjung ke rumah pangan.

"Kedepan akan ada outbond hingga budidaya ikan seperti Lele mas dan ini sudah mendapat banyak respon bahkan sebentar lagi ada kegiatan edukasi di rumah pangan," kata dia.

 

Saksikan juga video pilihan berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya