Kemarau Panjang, Pemandian di Karangasem Kering

Padahal air dari lokasi pemandian tersebut menjadi sumber mata air bagi warga sekitar.

oleh Fauzan diperbarui 10 Nov 2019, 10:00 WIB
Diterbitkan 10 Nov 2019, 10:00 WIB
[Fimela] Ilustrasi Kemarau dan Kekeringan
Ilustrasi kemarau dan kekeringan | unsplash.com/@danielcgold dan unsplash.com/@redcharlie

Liputan6.com, Bali - Sejumlah daerah di Karangasem, Bali, masih mengalami kekeringan akibat kemarau panjang. Alhasil sejumlah lokasi wisata pemandian pun nyaris kering.

Salah satunya adalah Pemandian Wanita yang berada di Dusun Pateh, Desa Duda Timur, Selat, Karangasem. Lokasi permandian yang juga menjadi sumber air bagi warga sekitar itu nyaris tak lagi dialiri air.

"Debit air terus menurun," kata salah seorang warga, Kadek Riawati (23), seperti dikutip Jawapos.com Sabtu, 9 November 2019.

Sediktinya ada 10 kepala keluarga yang menggantungkan hidupnya pada sumber mata air tersebut. Perbekel Desa Duda Timur, Gede Bawana, membenarkan bahwa Pemandian Wanita mengalami penyusutan debet air.

"Ya di Pemandian Wanita memang menurun dan kering airnya," ucap Gede Bawana.

Meski begitu, Gede Bawana menjamin warganya tidak akan kekurangan pasokan air. Alasannya adalah karena masih ada sumber mata air lain yang bisa diandalkan oleh warga setempat.

"Masih banyak sumber mata air lain di sini. (Pemandian) di Teben Blong juga masih bagus, begitu juga di Kayuan Gede masih ada air meski memang debitnya menurun," jelas Gede Bawana.

Saksikan juga video pilihan berikut ini: 

 

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya