Alunan Gamelan Misterius Tengah Malam di Pendopo Tasikmalaya

Kejadian paling menyeramkan yakni saat mendengar suara alunan musik gamelan yang berasal dari belakang aula pendopo. Kejadian itu terjadi sekitar pukul setengah satu malam.

diperbarui 15 Jan 2020, 01:00 WIB
Diterbitkan 15 Jan 2020, 01:00 WIB
Menelisik Kisah Savoy Homann, Hotel Pertama di Kota Bandung
Savoy Homann sebelum dibangun megah tahun 1938, namanya masih Hotel Homann. (Ayobandung.com/istimewa)

Tasikmalaya - Pendopo Kabupaten Tasikmalaya di Jalan Bojongkoneng, Kecamatan Singaparna tampak begitu megah dan indah. Di komplek yang dikelilingi pagar besi setinggi 3 meter itu terdapat tiga bangunan, di antaranya aula pendopo, pendopo dan rumah dinas Bupati Tasikmalaya.

Namun, di balik kemegahan itu, terdapat beberapa kejadian yang tidak masuk akal sehat dan berbau mistis, seperti suara musik gamelan dan suara yang diduga berasal dari makhluk gaib. Bahkan sering pula ada makhluk gaib itu menampakkan diri.

Seperti penuturan Asep Kumar (35) petugas Satpol PP Kabupaten Tasikmalaya. Asep menceritakan kejadian aneh saat pertama kali komplek pendopo resmi dioperasionalkan pada 2010 lalu. Saat itu berbagai kejadian aneh terjadi dan terus berulang.

Asep masih ingat, kejadian paling menyeramkan yakni saat mendengar suara alunan musik gamelan yang berasal dari belakang aula pendopo. Kejadian itu terjadi sekitar pukul setengah satu malam.

"Ada suara gamelan, waktu saya lihat tidak ada apa-apa. Terus ada juga saya melihat ada dua pasang remaja masuk ke komplek pendopo, tapi pas dicari tidak ada," papar Asep, Senin (13/1/2020).

Asep menambahkan, dulu untuk sekadar berpatroli mengelilingi area komplek tidak berani dan diselimuti ketakutan. Namun, karena tuntutan tugas, patroli pun tetap dilakukan.

"Kalau dulu piket, untuk berpatroli saja takutnya minta ampun. Dipaksain aja jalannya dicepet-cepetin," kata Asep.

Hal senada dikatakan Anggota Satpol PP lainnya Aep Suhendra (40). Aep menuturkan, sejak pertama dipergunakan, kondisi pendopo memang cukup mengerikan dengan banyaknya anggota yang mendengar suara aneh.

Bahkan, ada aroma-aroma yang tidak mengenakkan seperti bau bangkai. Namun, seiring berjalannya waktu dan seringnya dilakukan pengajian terutama pada setiap Kamis malam, perlahan suara atau kemunculan makhluk gaib cukup berkurang.

"Alhamdulilah kalau sekarang sudah berkurang, karena sudah mulai ramai dengan aktivitas. Piket juga semakin bertambah sekitar delapan orang, kalau dulu hanya tiga orang," ucapnya.

 

Baca berita menarik ayobandung lainnya.

 

Akhmad Mundzirul Awwal/PNJ.

Simak Video Pilihan Berikut:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya