PGE Karaha Jamin Pasokan Listrik Warga Garut-Tasikmalaya Selama Pandemi

Selama Covid-19, PGE Area Karaha menerapkan protokoler ketat bagi seluruh karyawan, untuk memastikan kesehatan mereka, serta mendukung produksi energi nasional.

oleh Jayadi Supriadin diperbarui 25 Apr 2020, 01:00 WIB
Diterbitkan 25 Apr 2020, 01:00 WIB
Area Manager PGE Area Karaha Roy Bandoro Swandaru tengah menyerahkan sejumlah fasilitas kesehatan kepada Komandan Rayon Militer (Danramil) 1204/Ciawi Mayor Inf Deni Zenal Muttaqin, dalam upaya memutus penyebaran Covid-19.
Area Manager PGE Area Karaha Roy Bandoro Swandaru tengah menyerahkan sejumlah fasilitas kesehatan kepada Komandan Rayon Militer (Danramil) 1204/Ciawi Mayor Inf Deni Zenal Muttaqin, dalam upaya memutus penyebaran Covid-19. (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)

Liputan6.com, Tasikmalaya PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) Area Karaha, Tasikmalaya, memastikan stok pasokan listrik masyarakat Garut-Tasikmalaya, Jawa Barat, aman selama musibah Coronavirus (Covid-19) berlangsung.

Area Manager PGE Area Karaha Roy Bandoro Swandaru mengatakan, sejak musibah Covid-10 masuk dan merebak di Indonesia, lembaganya langsung menyiapkan pola kerja yang lebih optimal.

“Selama covid-19 kita tetap bekrja, kita atur pola kerja kita dalam dua tim A dan B, jadi ada pekerja kita yang dalam beberapa waktu dia kerja di rumah, sebagian kerja di lokasi,” kata dia, selepas pembagian masker di Terminal Ciawi, Kamis (23/4/2020).

Menurutnya, sebagai fasilitas intalasi milik negara, lembaganya bertanggung jawab terhadap pasokan listrik bagi masyarakat di dua kabupaten tersebut, selama musibah kesehatan tersebut berkecambuk.

“Kondisi saat ini tidak pengaruh terhadap produksi, bahkan kami nanti sedang mempersiapkan pemeliharaan sumur, supaya produksi uapnya meningkat untuk meningkatkan pasokan energi,” ujarnya.

Dengan upaya itu, lembaganya menargetkan kenaikan pasokan energi panas bumi area Karaha, hingga 50 persen menjadi 15 megawatt (MW) sampai akhir tahun.

“Produksi kami saat ini masih di angka 10 megawatt,” kata dia.

Untuk mendukung ritme kerja selama musibah Covid-19 berlansgung, lembaganya menerapkan protokoler ketat bagi seluruh pegawai yang masuk, mengatur tamu yang datang, serta meminta seluruh karyawan menghindari kerumunan terminal, bandara, stasiun termasuk zona merah.

“Supaya tidak membawa virus dari luar masuk ke dalam lingkungan kami,” ujar dia.

Dengan upaya itu, ritme kerja perusahaan tidak terganggu dan memastikan seluruh pegawai dalam keadaan sehat. “Kalau mereka melewati terminal dan sebagainya zona merah, mereka harus diisolasi dulu minimal 3 hari,” kata dia.

 

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

Simak juga video pilihan berikut ini:

Bagikan Ribuan Masker

Area Manager PGE Area Karaha Roy Bandoro Swandaru bersama Komandan Rayon Militer (Danramil) 1204/Ciawi Mayor Inf Deni Zenal Muttaqin, tengah membagikan masker kepada masyarakat di terminal Ciawi, Tasikmalaya
Area Manager PGE Area Karaha Roy Bandoro Swandaru bersama Komandan Rayon Militer (Danramil) 1204/Ciawi Mayor Inf Deni Zenal Muttaqin, tengah membagikan masker kepada masyarakat di terminal Ciawi, Tasikmalaya (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)

Roy menambahkan, sebagai bentuk kepedulian bagi masyarak terdampak Coronavirus (Covid-19), lembaganya langsung turun ke masyarakat membagikan ribuan masker bagi pejalan kaki di seputaran terminal dan pasar Ciawi, Tasikmalaya.

Total sekitar Rp 120 juta bantuan, telah diberikan perusahaan plat merah itu, dalam bentuk fasilitas kesehatan mulai ratusan liter hand santizer, disinfektan, puluhan pencuci tangan portable, sabun cuci tangan hingga puluhan poster dan spanduk, dalam upaya pencegahan musibah Covid-19 bagi masyarakat.

Menurutnya, upaya pencegahan Covid-19 perlu dilakukan semua pihak. Lembaganya ujar dia, siap menjadi bagian penting dalam upaya pencegahan musibah penyakit yang berasal dari kota Wuhan, Cina tersebut.

“Saya percaya perlahan virus ini akan segera dapat kita tuntaskan dan situasi sulit ini akan kembali berjalan normal,” ujarnya.

Komandan Rayon Militer (Danramil) 1204/Ciawi Mayor Inf Deni Zenal Muttaqin mendukung upaya tersebut. Menurutnya, bantuan ribuan masker termasuk fasilitas kesehatan lainnya, cukup dinanti masyarakat, sebagai bagian pencegahan penyebaran Covid-19 saat ini.

“Harapannya tidak hanya APD, tetapi bantuan yang lain bagi masyarakat, apalagi sekarang masuk bulan puasa untuk mendukung khidmatnya bulan puasa,” pinta dia.

Selain menjaga kondusifitas lembaganya ujar Deni, terus melakukan patroli untuk mengingatkan sekaligus mencegah kerumunan di tengah masyarakat.

“Ikuti setiap himbauan yang disampaikan pemerinah, pakai masker saat keluar rumah, cuci tangan, dan kalau tidak perlu keluar lebih baik tinggal di rumah,” ujar dia mengingatkan.

Sekilas PGE Karaha

Komandan Rayon Militer (Danramil) 1204/Ciawi Mayor Inf Deni Zenal Muttaqin menunjukan fasilitas pencuci tangan portabel yang diberikan PGE Area Karaha dalam pencegahan Covid-19.
Komandan Rayon Militer (Danramil) 1204/Ciawi Mayor Inf Deni Zenal Muttaqin menunjukan fasilitas pencuci tangan portabel yang diberikan PGE Area Karaha dalam pencegahan Covid-19. (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)

PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) Karaha merupakan anak perusahaan PT Pertamina (Persero) yang bergerak di bidang pemanfaatan energi panas bumi. Saat ini pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Karaha Unit I milik PGE memliki kapasitas 30 MW, dan telah beroperasi secara komersil sejak 6 April 2018.

Total sebanyak 33 ribu rumah di wilayah Garut - Tasikmalaya dan sekitarnya, telah menikmati pasokan listrik perusahaan. Capaian ini merupakan realisasi dari program 35.000 MW yang dicanangkan pemerintah, untuk meningkatkan keandalan sistem transmisi Jawa-Bali dengan tambahan suplai listrik sebesar 227 Gigawatt hour (GWh) per tahun.

Dalam pembangunannya, PLTP Karaha Unit I merupakan proyek terlengkap lantaran PGE mengerjakan sendiri mulai dari sub-surface, eksplorasi, pemipaan, powerplant hingga tower  transmisi listrik sepanjang 25 KM.

Sebagai wujud kepedulian terhadap pemberdayaan masyarakat yang berada di ring 1 daerah operasi, PGE Area Karaha juga telah meluncurkan bantuan Corporate Social Resposibility (CSR) dalam bentuk Program Ecovillage. 

Program ini adalah pilot project PGE Area Karaha, sebagai bentuk bantuan perusahaan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat binaan, dengan mengoptimalkan setiap potensi yang dimiliki mereka di tiap wilayahnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya