Dua RS Lapangan Darurat Covid-19 di Sulut Resmi Beroperasi

Dalam surat bernomor YR.04.01/III/2975/2020 itu, dua fasilitas yang disetujui sebagai RS Lapangan Darurat Covid-19 di Sulut adalah Gedung Kitawaya Manado, dan Bapelkes Manado.

oleh Yoseph Ikanubun diperbarui 17 Jul 2020, 08:12 WIB
Diterbitkan 17 Jul 2020, 07:00 WIB
Gedung Kitawaya Manado berkapasitas 200 tempat tidur kini menjadi RS Lapangan Darurat Covid-19 di Sulut.
Gedung Kitawaya Manado berkapasitas 200 tempat tidur kini menjadi RS Lapangan Darurat Covid-19 di Sulut.

Liputan6.com, Manado - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI akhirnya memberikan rekomendasi dan persetujuan penetapan dua fasilitas kesehatan di Sulut sebagai Rumah Sakit (RS) Lapangan Darurat Covid-19.

"Hari ini telah diterima surat rekomendasi dan persetujuan dari Kemenkes RI terkait penetapan RS Lapangan Penanganan Darurat Covid-19 di Provinsi Sulut," ungkap jubir Gugus Tugas Covid-19 Provinsi Sulut dr Steaven Dandel, Rabu malam (15/7/2020).

Dalam surat bernomor YR.04.01/III/2975/2020 itu, dua fasilitas yang disetujui sebagai RS Lapangan Darurat Covid-19 Sulut adalah Gedung Kitawaya Manado, dan Bapelkes Manado.

"Gedung Kitawaya berkapasitas 200 tempat tidur, dan Bapelkes Manado memiliki 150 tempat tidur, siap menjadi RS Lapangan Darurat Covid-19," ungkap Dandel.

Selain penetapan dua fasilitas tersebut, dalam upaya penanganan pandemi Covid-19 di Sulut, RSUD Manembo-nembo Bitung telah meluncurkan Laboratorium pemeriksaan Tes Cepat Molekuler (TCM) GenXpert.  

"Kapasitas pemeriksaannya antara 8 sampai16 sampel per hari, dan dipakai untuk keperluan diagnosa kasus suspect dan probable Covid-19 di rumah sakit," ungkap Dandel.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulut Joy Oroh mengatakan, langkah Pemprov Sulut menyiapkan RS Lapangan Darurat Covid-19 akan meringankan beban dari RS umum, sehingga tidak terjadi penumpukan pasien.

"Karena akan berakibat penuhnya kapasitas rumah sakit, langkah ini sekaligus menurunkan risiko penularan Covid-19 di fasilitas kesehatan di Sulut," ujarnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Simak juga video pilihan berikut:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya