Bupati Rokan Hilir Terkonfirmasi Positif Covid-19

Bupati Rokan Hilir Suyatno menjadi kepala daerah pertama di Bumi Lancang Kuning terinfeksi Covid-19.

oleh M Syukur diperbarui 03 Sep 2020, 15:00 WIB
Diterbitkan 03 Sep 2020, 15:00 WIB
Petugas medis lakukan swab terhadap pegawai di salah satu instansi Pemerintah Provinsi Riau.
Petugas medis lakukan swab terhadap pegawai di salah satu instansi Pemerintah Provinsi Riau. (Liputan6.com/M Syukur)

Liputan6.com, Pekanbaru - Bupati Rokan Hilir Suyatno terkonfirmasi Covid-19 setelah melakukan uji seka atau test swab mandiri di laboratorium Rumah Sakit Umum Daerah Arifin Ahmad Pekanbaru. Dia menjadi kepala daerah pertama di Bumi Lancang Kuning terinfeksi virus dari Wuhan, China ini.

Suyatno menjadi pasien ke 2.015 konfirmasi Covid-19 di Riau dari total 2.030 kasus pada 3 September 2020 siang. Saat ini, pria 61 tahun tersebut menjalani isolasi mandiri di Rokan Hilir setelah melakukan swab pada 31 Agustus 2020.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau Mimi Yuliani Nazir menyebut sudah berkoordinasi dengan dinas kesehatan setempat.

"Kemarin itu ada 3 orang dari Rokan Hilir, salah satunya inisial S, setelah saya berkomunikasi dengan teman-teman di sana memang itu bupati," kata Mimi di kantornya.

Mimi mengaku mendapat laporan dari laboratorium, pada 2 September 2020. Kemudian disampaikan ke Satuan Percepatan Penanganan Covid-19 di Jakarta.

"Kondisi (bupati) dari Dinas Kesehatan Rokan Hilir, beliau sehat-sehat sehat. Penanganan dilakukan oleh tim medis di sana," ucap Mimi.

Menurut Mimi, pemantauan kondisi Bupati Rokan Hilir terus dilakukan. Hasilnya nanti menentukan apakah bupati masih bisa menjalani isolasi mandiri atau dirujuk ke rumah sakit.

"Melihat usia 61 tahun, itu perlu penanganan khusus," sebut Mimi.

Sebagai informasi, penambahan konfirmasi Covid-19 di Riau dalam beberapa hari terakhir selalu di atas 100 pasien. Hingga kini, sudah ada 2.030 kasus, di mana ada 532 orang menjalani isolasi mandiri dan 423 sembuh.

Angka kesembuhan di Riau mencapai 1.039 orang atau sedikit lebih banyak dari pasien dirawat ataupun isolasi mandiri. Berikutnya ada 36 pasien meninggal dunia hingga 3 September 2020.

Simak video pilihan berikut ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya