Vaksinasi Polisi dan TNI di Sumsel, Kapolri : Mereka Berada di Garis Terdepan

Kapolri, Panglima TNI dan Gubernur Sumsel meninjau vaksinasi Covid-19 di Komplek Pakri Palembang Sumsel.

oleh Nefri Inge diperbarui 18 Mar 2021, 12:45 WIB
Diterbitkan 04 Mar 2021, 20:30 WIB
Vaksinasi Polisi dan TNI di Sumsel, Kapolri : Mereka Berada di Garis Terdepan
Kapolri, Panglima TNI dan Gubernur Sumsel meninjau vaksinasi Covid-19 di Komplek Pakri Palembang Sumsel (Dok. Humas Pemprov Sumsel / Nefri Inge)

Liputan6.com, Palembang - Vaksinasi Covid-19 di Kota Palembang Sumatera Selatan (Sumsel) kali ini pada Kamis (4/3/2021) pagi, berbeda dengan vaksinasi sebelumnya.

Pasalnya, kegiatan ini langsung dihadiri oleh Kapolri Jendral Polri Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.

Kegiatan tersebut digelar di Komplek Pakri Palembang dan diikuti oleh 2.000 personel polisi dan TNI di Sumsel. Terutama diprioritaskan anggota Bhabinkamtibmas dan Babinsa.

Diungkapkan Kapolri Listyo Sigit Prabowo, penanganan Covid-19 merupakan tanggungjawab bersama, termasuk bagi Kepolisian dan TNI.

Bahkan beberapa waktu lalu, dia dan Panglima TNI berkeliling ke beberapa wilayah, mengecek vaksinasi massal. Menurutnya, pelaksanaan vaksinasi sudah dilakukan secara merata di Indonesia.

Dimulai dengan vaksinasi untuk tenaga kesehatan karena resiko yang paling tinggi. Kemudian vaksinasi dilanjutkan kepada garda terdepan, dan anggota Babinsa serta Bhabinkamtibmas juga personil TNI dan Polri.

"Mereka ini berada di garis terdepan dalam rangka melaksanakan tugas-tugas. Kita mempersiapkan tenaga tracer dan tenaga vaksinator,” ucapnya.

Menurutnya, program vaksinasi Covid-19 yang ditargetkan dalam satu hari di Kota Palembang tersebut, bisa diwujudkan oleh para tenaga kesehatan (nakes) dari dinas kesehatan (dinkes) TNI dari Polri,.

Dia juga meminta, beberapa personel diberikan pelatihan, untuk memperkuat agar kegiatan vaksinasi bisa berjalan dengan lancar. Upaya ini juga diharapkannya, dapat mengendalikan laju pertumbuhan ekonomi ke depannya.

Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menuturkan, vaksinasi massal ini merupakan upaya yang dilaksanakan, untuk memberikan kepastian kepada para anggota dalam melaksanakan tugasnya. Karena, pandemi Covid-19 sampai saat ini masih menyebar luas.

Setelah divaksin, Bhabinkamtibmas dan Babinsa diharapkan bisa segera terjun ke masyarakat, untuk melaksanakan tugas memberikan sumbangsih tenaga. Terutama dalam menyosialisasikan vaksinasi dan menegakkan protokol kesehatan (prokes) di Sumsel.

"Mereka ini akan diterjunkan ke puskesmas sebagai tracer, yang ikut membantu dalam melakukan tracing. Sekaligus membantu dalam rangka menegakkan protokol kesehatan. Karena setelah vaksin pun protokol kesehatan tetap harus diperketat," ucapnya.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini :

Vaksin di Sumsel

Vaksinasi Polisi dan TNI di Sumsel, Kapolri : Mereka Berada di Garis Terdepan
Ratusan anggota polisi dan TNI di Sumsel mengantri untuk divaksinasi Covid-19 di Komplek Pakri Palembang Sumsel (Dok. Humas Pemprov Sumsel / Nefri Inge)

Dia mengharapkan, angka kesadaran vaksinasi bagi masyarakat tinggi dan mencapai target 70 persen. Sehingga dapat meningkatkan kekebalan tubuh masyaakat dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

"Jika masyarakat Indonesia bisa terfasilitasi kekebalan tubuhnya, maka percepatan pemulihan ekonomi nasional akan terjadi sesuai dengan apa yang kita inginkan bersama," ungkapnya.

Gubernur Sumsel Herman Deru, ada puluhan ribu dosis vaksin yang diserahkan, untuk vaksinasi Polri dan TNI di wilayah Sumsel.

Nantinya diharapkan Bhabinkamtibmas dan Babinsa yang sudah divaksin, dapat membantu Satgas Covid-19 di Sumsel dalam melakukan kegiatan sosialisasi dan vaksinator.

"Upaya ini dilakukan agar di Sumsel tidak terjadi hambatan psikologi. Sehingga masyarakat memang sudah yakin, vaksin ini adalah cara terbaik untuk kita dapat keluar dari bencana pandemi Covid-19 ini," katanya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya