Duh, Stok Vaksin Covid-19 di Mamasa Habis di Tengah Tingginya Antusiasme Warga

Kosongnya stok vaksin Covid-19 di Mamasa mengakibatkan proses vaksinasi terhadap warga untuk sementara tidak dapat dilakukan

oleh Abdul Rajab Umar diperbarui 25 Jul 2021, 18:00 WIB
Diterbitkan 25 Jul 2021, 18:00 WIB
Vaksinasi Covid-19 Nakes Lansia Tahap Pertama
Petugas medis menunjukkan jarum suntik dan vaksin Covid-19 di Puskesmas Cengkareng, Jakarta Barat, Selasa (9/2/2021). Kementerian Kesehatan memulai vaksinasi Sinovac untuk tenaga kesehatan di atas 60 tahun setelah BPOM mengeluarkan izin penggunaan vaksin untuk lansia. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Liputan6.com, Mamasa - Stok vaksin Covid-19 di sejumlah puskesmas di Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat mengalami kekosongan. Hal itu mengakibatkan proses vaksinasi terhadap warga untuk sementara tidak dapat dilakukan.

Kepala Puskesmas Mamasa, Yusuf Pualillin mengungkapkan, minat masyarakat untuk mengikuti vaksinasi cukup tinggi. Tentu kekosongan vaksin Covid-19 untuk membentuk imunitas ini sangat disayangkan, karena Kabupaten Mamasa tengah mengalami lonjakan kasus Covid-19.

"Saat ini kita kehabisan stok vaksin, termasuk disejumlah puskesmas, rumah sakit dan Dinkes Mamasa. Kita tengah menunggu pasokan vaksin berikutnya dari Dinkes Sulbar," ungkap Pualillin kepada wartawan, Sabtu (24/07/2021).

Kabid Kesmas Dinkes Sulawesi Barat, dr Muhammad Ikhwan mengatakan, distribusi logistik penanganan Covid-19 dari pemerintah pusat agak tersendat. Termasuk distribusi vaksin Covid-19 juga belum lancar ke daerah, yang mengakibatkan stok vaksin kosong.

"Mudah-mudahan ke depan, support dari pemerintah pusat untuk logistik vaksin bisa makin bagus, agar percepatan vaksinasi bisa kita lakukan," kata Ikhwan.

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Vaksinasi Belum Capai Target

Apa lagi menurut Ikhwan, vaksinasi Covid-19 di Sulawesi Barat belum mencapai target. Capaian vaksinasi di Sulawesi Barat masih sangat rendah, berada di bawah angka 50 persen, sehingga percepatan vaksinasi harus segera dilakukan.

"Sasarannya vaksinasi kita sekitar 900 ribu orang, sementara, saat ini belum mencapai 200 ribu orang yang divaksin," ungkapnya.

Ikhwan juga berpesan agar masyarakat senantiasi menaati protokol kesehatan Covid-19, apa lagi angka kasus Covid-19 baru di provinsi ke-33 itu terus mengalami peningkatan cukup siginifikan, dalam seminggu terakhir terjadi penambahan 634 kasus.

"Mari tetap taat protkol kesehatan, kita tidak boleh abai, karena saat ini pandemi masih terjadi," tutup Ikhwan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya